Serius Jadi Ketum PSSI, Komjen Iriawan Mulai Keliling Cari Dukungan

Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA – Niat Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan untuk terjun dalam dunia politik melalui olahraga dengan maju sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), mulai ditunjukan secara nyata.

Iriawan telah mantap untuk maju dan bersaing dengan tokoh-tokoh lain. Dia mulai melakukan roadshow untuk menemui pengurus Asosiasi Provinsi PSSI daerah dan klub sepakbola di seluruh Indonesia.

Pada Jumat malam, 12 Juli 2019, Iriawan menemui pengurus Asprov PSSI dan manajemen klub-klub sepakbola se-Indonesia Timur. Pertemuan dilaksanakan di Hotel Vasa, Surabaya, Jawa Timur.

Dalam pertemuan yang dihelat dengan format santai bertajuk 'Ngobrol Bola Bareng Kang Iwan Bule', dia menuturkan niatnya untuk maju sebagai ketua PSSI. Di hadapan para penggiat sepakbola, dia juga memaparkan visi-misi dan rancang bangun kemajuan sepakbola Indonesia masa depan.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu juga menjelaskan tentang profil dirinya selama aktif di Kepolisian RI. Mulai lulus akademi, sampai menjadi Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, lalu dipercaya menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat selama tiga bulan pada 2018.

Sementara sepakbola Indonesia dan PSSI, Iriawan mengaku kalau niat maju sebagai ketum PSSI diawali oleh tawaran sejumlah pengurus Asprov PSSI dan klub sepakbola yang datang menemui dirinya pada Juli-September 2018.

"Mereka bilang, saya ingin abang maju. Maju apa, saya bilang. Maju Ketum PSSI," ceritanya.

Singkat cerita, Iwan memutuskan untuk maju. Dia menyampaikan keprihatinan kondisi persepakbolaan Indonesia masih tertatih-tatih terutama di tingkat Asia dan dunia. Sengkarut permasalahan di tubuh PSSI menurutnya selama ini jadi salah satu biang. Dia kemudian memberi contoh dalam hal sederhana.

"Sekarang saya tanya, PSSI punya home base tidak? Kalau ada kasih saya alamatnya," ujarnya.

Ada beberapa program yang dirancang Iriawan jika jadi ketum PSSI. Targetnya membawa sepakbola Indonesia lolos di Piala Dunia tahun 2026 dan Olimpiade tahun 2032. Menurutnya, dengan sepakbola, dunia makin segan dengan Indonesia.

"Argentina itu negara kecil, tapi karena sepakbolanya bagus, dunia jadi tahu," ujarnya.

Pada kesempatan itu, hadir perwakilan dari Asprov PSSI, sepeti dari Jatim, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Asprov PSSI Kalimantan. Sementara pengurus klub sepakbola yang hadir, di antaranya dari Borneo FC, Madura United, Arema FC, Persik Kediri, Persela Lamongan, dan lainnya. Secara bergiliran, mereka diminta berbicara tentang kondisi sepakbola Indonesia dan harapannya kepada Iriawan yang akan maju menjadi orang nomor satu di PSSI. (ren)