PSSI Disarankan Bentuk Badan Penelitian dan Pengembangan

Logo PSSI
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – PSSI disarankan membuat sebuah badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) untuk membantu pengurus dalam menyusun rencana strategis demi perbaikan prestasi sepakbola tanah air.

Ketua PSSI Kota Malang, Haris Thofly menyebut, Litbang harus dibentuk adhoc. Dengan bersifat adhoc, Litbang tidak terpengaruh dengan pergantian kepengurusan PSSI yang rutin dilakukan 4 tahun sekali, sehingga tak menggangu rencana strategis Litbang PSSI yang telah tersusun.

"Sebentar lagi ada Kongres pergantian ketua umum. Masukan dari daerah adalah, PSSI perlu dibuatkan Litbang secara adhoc. Litbang nantinya menyusun rencana jangka pendek dan panjang demi prestasi sepakbola," kata Haris, Kamis, 18 Juli 2019.

Haris mengatakan, bahwa keberadaan Litbang sangat dibutuhkan. Tugasnya adalah melakukan penelitian dan pengembangan yang cukup mendalam. Litbang harus independen, bisa diisi oleh mantan pemain, pelatih, akademisi, pengusaha maupun yang lainnya.

"Nanti mereka meneliti melakukan riset dengan analisis SWOT (streng, weakness, opportunity dan threat). Apa sih yang didahulukan untuk sepakbola Indonesia. Mereka tugasnya melakukan kajian yang konstruktif, untuk PSSI," ujarnya.

Haris menyebut, sebagai negara yang dihuni banyak pecinta sepakbola, seharusnya sudah bicara di level internasional. Apalagi sebagai negara yang besar, Indonesia memiliki banyak pemain potensial yang tersebar di pelosok beberbagai pelosok.

"Indonesia ini klubnya banyak, bahkan bisa dikatakan paling banyak di dunia. Pemain potensial itu tersebar di daerah-daerah. Nah, Litbang bisa saja nanti menganlisis, jika diisi oleh mantan pemain dan pelatih juga bisa membantu menemukan talenta terbaik buat Timnas," ucap Haris.

Sedangkan, untuk figur calon ketua umum PSSI yang baru, Haris sebagai perwakilan PSSI di daerah menyarankan agar figur ketua umum yang baru dekat dengan pemerintah.

Alasanya, agar memudahkan berkoordinasi dengan pemerintah. Sebab, dalam beberapa periode kebelakang PSSI lebih disibukan dengan berbagai persoalan konsolidasi internal.

"Butuh sosok yang dekat dengan pemerintah, minimal tidak bersebrangan dengan Kemenpora. Sehingga memikirkan prestasi tidak hanya berkecimpung di konsolidasi organisasi. Bagaimanapun PSSI butuh restu pemerintah meski tidak menyusu dari pemerintah," kata Haris.