Arsenal Sesalkan Pemilihan Baku Sebagai Venue Final Liga Europa

Venue Final Liga Europa 2018/19, Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan.
Sumber :
  • The Telegraph

VIVA – Arsenal berpeluang lolos ke Liga Champions musim depan jika berhasil mengalahkan Chelsea pada pertandingan final Liga Europa di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, Kamis dini hari, 30 Mei 2019 WIB.

Namun, jelang pertandingan tersebut, Arsenal merasa kecewa dengan keputusan Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) yang memilih Baku Olympic Stadium sebagai venue. Sebab, para pendukung The Gunners mengeluh akibat sulitnya akses sarana transportasi menuju Azerbaijan.

Arsenal juga mengakui ada kebijakan yang janggal dari UEFA terkait alokasi tiket ke fans. Karena, UEFA hanya memberikan kuota masing-masing 6.000 tiket kepada Arsenal dan Chelsea, padahal kapasitas stadion tersebut mencapai 60.000 tempat duduk.

"Seluruh fans Arsenal saat ini sangat senang karena kami telah mencapai final Liga Europa, dan kami semua sangat menantikan pertandingan melawan Chelsea. Namun, kami sangat kecewa dengan kenyataan, karena keterbatasan akses transportasi ke Baku dan alokasi tiket dari UEFA yang hanya 6.000," demikian pernyataan resmi Arsenal, seperti dikutip Daily Mail.

"Waktu akan menjawab semuanya, apakah mungkin 6.000 fans Arsenal akan datang ke Baku, mengingat ekstremnya rute perjalanan ke sana. Akibatnya, kami telah menerima banyak keluhan dari fans tentang ini dan kami sepenuhnya ingin berbagi keprihatinan dengan mereka," lanjut pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, Arsenal meminta ke UEFA agar kejadian seperti ini tak terulang lagi. Arsenal pun berharap agar UEFA lebih rasional dalam memilih venue untuk pertandingan final di Liga Europa ataupun Liga Champions.

"Atas nama fans, kami ingin memahami kriteria pemilihan venue untuk final, dan juga mekanisme pembagian tiket untuk masing-masing fans harus dipertimbangkan. Ke depan, kami akan mendesak UEFA lebih selektif dalam memutuskan tempat final, karena apa yang terjadi musim ini tidak dapat diterima dan tidak boleh terulang lagi." (one)