Coutinho, Bintang Hebat yang Sama Sialnya dengan Ibrahimovic

Bintang Barcelona, Philippe Coutinho
Sumber :
  • Instagram/@phil.coutinho

VIVA – Tak bisa dibayangkan bagaimana perasaan Philippe Coutinho saat menyaksikan Liverpool meraih mahkota juara Liga Champions. Menyesal? Mungkin saja. Sebab, bintang Barcelona itu sepertinya punya cerita sama dengan bomber veteran Swedia, Zlatan Ibrahimovic.

Liverpool sukses meraih gelar juara Liga Champions 2018/2019 usai mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1 dalam laga final di Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu 2 Juni 2019 dini hari WIB. Ya, gelar juara ini didapat Liverpool satu setengah tahun setelah Coutinho memutuskan pergi dari Anfield.

Meraih gelar juara Liga Champions adalah impian gelandang serang berusia 26 tahun. Hal ini yang menjadi dasar keputusannya untuk menerima pinangan Barcelona pada pertengahan musim 2017/2018.

Saat itu, Coutinho diboyong Barcelona dengan dana tinggi sebesar 142 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp2,6 triliun (kurs saat ini).

"Saya sangat ingin memenangkan gelar besar. Itu adalah salah satu alasan yang membuat saya datang ke klub (Barcelona). Saya ingin menang sebanyak yang saya bisa, karena saya tidak punya preferensi," ujar Coutinho kepada 8tv.

Akan tetapi, meski sudah berseragam Los Azulgranas Coutinho ternyata tetap belum bisa meraih impiannya. Yang lebih menyakitkan, Liverpool adalah tim yang menyingkirkan Barcelona di babak semifinal Liga Champions musim ini.

Terkait hal ini, Chairman Liverpool, Tom Werner, angkat bicara. Werner mengungkap bahwa pihaknya pernah mencoba meyakinkan Coutinho untuk tetap bertahan di Liverpool. Akan tetapi, pendekatan yang dilakukan manajemen tetap tak membuat keputusan Coutinho berubah.

"Saya pikir dia meninggalkan Liverpool karena ingin bermain untuk salah satu dari dua klub besar Spanyol," kata Werner kepada Liverpool Echo.

"Kami pernah berusaha meyakinkannya bahwa klub bergerak ke arah yang tepat, dan ia memiliki kesempatan besar di Liga Champions dengan tetap bertahan di Liverpool. Saya pikir dia mungkin menyesali keputusannya," ucapnya.

Sebelum Coutinho, Ibrahimovic pernah juga merasakannya. Tepatnya di awal musim 2009/2010, Ibrahimovic datang ke Barcelona dari Inter Milan dengan ambisi merengkuh gelar Liga Champions. Akan tetapi, eks penyerang Juventus, Manchester United, dan Paris Saint-Germain (PSG) ini juga gagal.

Di musim itu juga, Barcelona gagal meraih gelar juara Liga Champions setelah didepak Inter di babak semifinal. Inter kemudian berhasil melaju ke final dan akhirnya meraih gelar juara usai mengalahkan Bayern Munich.