Legenda Bayern Munich Bocorkan Rahasia Sukses pada Anak-anak Indonesia

Martin Demichelis
Sumber :
  • RAI

VIVA – Legenda Bayern Munich, Martin Demichelis, membeberkan rahasia untuk bisa menjadi sepakbola yang andal kepada anak-anak Indonesia. Demichelis mengatakan, menjadi pemain hebat tidak hanya membutuhkan skill dan bakat saja, namun juga ada faktor lain. 

Mantan pemain Timnas Argentina ini juga menyebutkan, membentuk jati diri juga sangat diperlukan untuk bisa menjadi pemain andal. 

"Setiap pemain hanya boleh berlatih sepakbola selama dua jam. Sisanya adalah membentuk pribadi, seperti kita membaca dan melihat video tentang sepakbola yang itu juga untuk bisa meningkatkan skill," kata Demichelis saat konferensi pers Allianz Explore Camp di Jakarta, Senin, 24 Juni 2019. 

Menurut Demichelis, memilih orang-orang yang tepat di sekeliling juga menjadi salah satu faktor. Sebab orang terdekat yang biasanya akan selalu memberikan dukungan. 

"Saya meninggalkan rumah pada usia 14 tahun. Saya berasal dari pelosok Argentina, dan saya kemudian merantau ke Buenos Aires yang jaraknya cukup jauh. Setelah saya pergi, tiga bulan kemudian ayah saya meninggal. Kalau saya tidak bertemu psikolog, saya tidak akan menjadi pemain seperti sekarang ini," tambahnya. 

Pria berusia 38 tahun ini juga menilai, masa anak-anak adalah fase yang sangat menentukan masa depan mereka. Oleh karena itu, di masa puber tersebut mereka harus mengetahui ke mana tujuan dan didampingi oleh siapa. 

Eks pemain Manchester City ini juga menjelaskan pentingnya pemain muda untuk belajar dengan para senior mereka. 

"Tidak lupa belajar dengan orang di sekeliling kita, para senior. Saya berteman baik dengan Lionel Messi, ia adalah orang yang baik dan tidak pernah menunjukkan kebintangannya," jelasnya.

"Namun tempat yang paling baik untuk belajar sepakbola pertama kali adalah keluarga," tegasnya.

Demichelis membela Bayern pada 2003 hingga 2010. Dia sukses membawa Die Roten merebut 4 gelar Bundesliga, 4 DFB-Pokal, 1 Piala Super Jerman, dan sekali melangkah ke final Liga Champions. (ren)