Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Muhammad Iqbal

Karangan bunga untuk mendiang Muhammad Iqbal Setiawan
Sumber :
  • Twitter/@PSIMJOGJA

VIVA – Pelaku pengeroyokan Muhammad Iqbal Setiawan, remaja yang tewas saat menyaksikan laga Liga 2 antara PSIM Yogyakarta kontra PSS Sleman, akhirnya ditangkap.

Pihak Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengonfirmasi penangkapan dua pelaku pengeroyokan terhadap Iqbal, dalam laga PSIM kontra PSS di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis 26 Juli 2018. Menurut Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dafiri, usia pelaku pengeroyokan Iqbal juga masih remaja dan memiliki emosional yang labil.

Lebih lanjut Dafiri mengungkap, tewasnya Iqbal diawali adanya sweeping terhadap orang lain. Dan hal tersebut menurutnya adalah tindakan yang berlebihan.

"Akan kita usut tuntas. Pagi tadi sudah kita tangkap dua orang yang diduga terlibat penganiayaan, dan saat ini dalam pemeriksaan intensif penyidik dan sangat mungkin pelaku bertambah," ujar Dafiri, Sabtu 28 Juli 2018.

"Itu tindakan yang berlebihan kalau berbeda dianggap suporter lain. Korban sendiri kan belum diketahui suporter PSIM atau PSS," katanya.

Selain itu, Kapolda mengatakan sebelum laga berlangsung Polda DIY telah memfasilitasi pertemuan hingga lima kali. Dan, ada kesepakatan bahwa tiket diberikan kepada suporter PSIM saja dan tidak untuk suporter PSS. Hal ini mengingat keterbatasan stadion.

Namun demikian, Dafiri menyebut hasil pantauan kepolisian menyatakan bahwa suporter PSS sudah beranjak datang ke stadion sejak pagi hari. Dafiri juga menyayangkan koordinator suporter yang tak bisa mengendalikan massanya.

"Tapi, dalam kenyataannya sejak jam 10 pagi suporter PSS sudah bergerak ke stadion sehingga kita cegah. Seharusnya koordinator suporter bisa mencegah hal tersebut," ujar Dafiri melanjutkan.

"Atas kejadian yang menimpa Iqbal dan korban lainnya, maka ke depan jika ada laga derby maka izin belum tentu akan kami berikan mengingat sejak jaman dahulu kedua suporter selalu terlibat ricuh," ucapnya. (one)