PSM Ketar-ketir Tak Bisa Mainkan Pemain Anyar di AFC Cup

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin
Sumber :
  • VIVA / Bobby Andalan

VIVA – PSM Makassar khawatir tak bisa memainkan rekrutan anyarnya di AFC Cup 2019. Itu karena pada Senin 21 Januari 2019, merupakan akhir registrasi pemain untuk AFC Cup musim ini.

Manajemen Juku Eja kesulitan mendaftarkan pemain anyarnya untuk mengikuti AFC Cup 2019. Sebab, sampai sekarang bursa transfer kompetisi Indonesia belum dibuka.

Akibatnya, Transfer Matching System untuk kompetisi Indonesia belum bisa dilakukan. Padahal, sistem ini sangat sentral untuk pendaftaran pemain di sebuah kompetisi macam AFC Cup.

Banyak bintang yang direkrut PSM musim ini untuk mengarungi kompetisi Liga 1 dan AFC Cup. Sebut saja Bayu Gatra, Eero Markkanen, dan lainnya.

Para pemain baru ini, wajib mengantongi International Transfer Certificate. Dan, itu hanya bisa diurus lewat TMS. ITC dibutuhkan karena menjadi bukti dari status seorang pemain yang baru pindah klub. Dari ITC, bisa diketahui pemain tersebut baru saja pindah dan sudah tak terkait dengan klub sebelumnya, untuk selanjutnya bisa didaftarkan ikut dalam sebuah kompetisi.

CEO PSM, Munafri Arifuddin, meminta PSSI agar segera membuka bursa transfer di Indonesia. Sebab, dengan kebijakan itu, PSM dan Persija Jakarta yang main di kompetisi Asia, akan lebih mudah langkahnya untuk mendaftarkan pemain baru.

"Bayangkan bagaimana ceritanya kalau jendela transfer tak dibuka. Kami mau ikuti kompetisi Asia. Harusnya, jendela transfer sudah dibuka. Saya harap, federasi bisa meresponsnya," kata Munafri. (luz)