Bali United Dukung Penggunaan VAR di Liga 1, Tapi Ada Syaratnya

Pemain Bali United rayakan gol.
Sumber :
  • https://twitter.com/baliutd

VIVA – Komite Eksekutif PSSI memutuskan agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 melakukan kajian penggunaan video assistant referee (VAR). Kajian dilakukan setidaknya hingga 2021 mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri memberi sinyal positif. Baginya, apapun yang berkaitan dengan inovasi, apalagi berasal dari FIFA, maka akan didukung.

"Kita setuju saja. Selama ini di bawah persetujuan FIFA. Kami mendukung kalau soal teknologi, Bali United selama ini mendukung inovasi," tutur Yabes kepada VIVA, Selasa 28 Mei 2019.

Akan tetapi, Yabes menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan VAR. Jangan sampai ketika alat sudah ada, tetapi aplikasinya terhambat dengan minimnya kemampuan.

"Jangan sampai, pakai VAR, tapi yang mengoperasikan alatnya belum bisa. Kalau hanya pengadaan alatnya sih gampang. Tapi ada yang bisa baca alatnya itu atau tidak? Mesti dipelajari dulu, dan ada lisensi khusus untuk itu," ujar Yabes.

"Kalau pun sudah ada, harus cukup SDM-nya. Kalau cuma enam orang, bagaimana caranya? Pertandingan dalam sepekan ada sembilan. Masa orangnya itu-itu terus," imbuhnya.

Terkait dengan rentang waktu dua tahun yang diberikan Exco PSSI kepada PT LIB, Yabes belum bisa berbicara banyak. Sebab, dalam perkiraannya, proses menuju penerapan VAR tidaklah mudah. (mus)