CEO Mundur, Bogor FC Pilih Pindah Markas dan Ganti Nama

Para pemain Bogor FC.
Sumber :
  • www.instagram.com/bogor.fc

VIVA – Setelah ditinggalkan CEO Effendi Syahputra, nasib Bogor FC tak menentu. Mereka akhirnya berencana untuk pindah markas ke Stadion Klabat, Manado, Sulawesi Utara.

Stadion kebanggaan Persma Manado ini, rencananya diverifikasi PSSI pada 17 Juni 2019 nanti. Nantinya, Bogor FC akan menggunakan stadion ini saat mentas di Liga 2.

“Sudah sempat ada tim PSSI yang melihat kondisi Stadion Klabat. Rencananya akan datang lagi, dengan melihat kelayakan atau tidak stadion tersebut,” ujar Kadis Pemuda dan Olahraga Sulawesi Utara, Marcel Sendoh kepada VIVA di Manado, Selasa 28 Mei 2019.

(Baca juga: CEO Bogor FC Mengundurkan Diri, Kenapa?)

Ia mengatakan, pemilihan Stadion Klabat Manado menjadi markas Bogor FC atas permintaan manajemen klub tersebut. Bahkan, Bogor FC juga bakal berganti nama.

“Kemungkinan, karena sudah bermarkas di Manado, nama klub adalah Bogor FC Sulut United. Kami berharap, dukungan doa masyarakat Sulut, agar ada klub yang bermain di Stadion Klabat lagi mengikuti kompetisi Liga Indonesia,” ujarnya.

Akhmad Nursyamsu, konsorsium Bogor FC Sulut United mengatakan, tim mulai persiapan di Jakarta. “Iya Selasa hari ini, tim mulai bersiap di Jakarta. Secara detail nanti, akan dicek kesiapan mereka,” katanya.

Sebelum menggunakan nama baru, Bogor FC masih harus melalui mekanisme yang ada di PSSI. “Belum bisa sepenuhnya melebel nama klub Sulut United. Ada mekanisme dan aturan di PSSI. Nanti setahun berlaga, baru bisa pakai nama Sulut United. Sebab masalah nama harus disahkan dalam kongres PSSI,” tuturnya.

Sesuai pembagian klub di Wilayah Timur Liga 2, Bogor FC Sulut United akan bergabung dengan Persatu Tuban, Persewar Waropen, Persiba Balikpapan, Persik Kediri, Madura FC, Mitra Kukar, PSBS Biak, PSIM Yogyakarta, Blitar United, Martapura FC, dan Persis Solo.

Bocoran yang diperoleh, terdapat empat pemain pinjaman dari Bali United yang akan memperkuat tim yang kabarnya diasuh Herry Kiswanto (pelatih kepala) dan eks pemain Persija Jakarta asal Manado, Leo Akira Soputan.  

Pemain lokal Manado akan mendapat jatah lima orang pemain. “Kemungkinan, akan ada seleksi pemain-pemain lokal Manado,” ujar Allen Mandey, salah satu kolega Leo Akira Soputan di Manado. (asp)