Tensi Tinggi Liga 1, PSSI Berharap Ada Edukasi Bersama

Laga Liga 1 2019, PSS Sleman vs Semen Padang
Sumber :
  • liga-indonesia.id

VIVA – Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menilai tensi Liga 1 2019 amat tinggi. Hal itu sekaligus memicu beberapa pelanggaran keras yang terjadi di atas lapangan.

Yang teranyar adalah injakan pemain Persebaya Surabaya, Elisa Basna, ke perut bek PSIS Semarang, Freydian Wahyu. Momen yang videonya viral di media sosial itu pun menuai banyak kecaman.

Tisha berharap pelanggaran keras yang berbahaya seperti itu tak terjadi lagi. Dia ingin semua pihak, terutama manajemen bisa memberi edukasi kepada para pemainnya.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa tensi Liga 1 tinggi. Sosialisasi kami lakukan kepada tiga pihak. Tapi kami harus meminta tolong untuk semua, pemain, dan manajemen, juga harus turut mengedukasi hal ini," kata Tisha kepada wartawan, Jumat 31 Mei 2019.

Ke depan, PSSI dikatakan Tisha akan coba menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Sosialisasi mengenai area cedera dan risiko guna keselamatan jadi bahasan penting.

"PSSI komitmen mengevaluasi wasit. Dan nanti salah satunya bahasan kami kerja sama ke APPI, sosialisasi kepada pemain, akan area cedera, atau risiko, ini bukan soal pelanggaran, ini soal keselamatan," tuturnya.

Terkait dengan wasit yang cuma memberikan Elisa Basna kartu kuning, Tisha memastikan kinerjanya akan dievaluasi. Peningkatan kualitas sang pengadil memang sudah jadi fokus PSSI.

"Di tanggal 10 Juni 2019, kami akan evaluasi wasit dari pekan 1-3. Ada beberapa nama yang akan dipanggil, akan kami panggil dan evaluasi. Bukan hanya karena per kasus atau yang jadi atensi," ujar Tisha. (ren)