Laga Persebaya Vs MU Dihentikan, Kedua Tim Sama-sama Rugi

Suporter Persebaya menerabas ke dalam lapangan saat laga melawan Madura United
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto

VIVA – Laga Persebaya Surabaya melawan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo dalam leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia, Rabu 19 Juni 2019 terpaksa dihentikan meski waktu 90 menit belum rampung. Sebab, suporter tuan rumah, Bonek menerabas masuk ke dalam lapangan.

Pelatih MU, Dejan Antonic menyesalkan insiden ini. Menurut dia, kedua tim sama-sama merugi, karena masih ada waktu tersisa yang diupayakan untuk mencetak gol tambahan.

Kedudukan masih imbang 1-1 ketika tiga menit lagi akan rampung. Namun, Bonek yang kecewa tak bisa lagi menahan amarahnya.

“Siapa yang rugi dengan ini? Saya pikir dua tim sama-sama rugi bukan cuma Madura, Persebaya juga sama. Masih ada waktu 3 atau 4 menit, mungkin lebih bagus kalau pertandingan selesai,” kata Dejan.

Sebelum laga dihentikan, Persebaya sebenarnya dalam posisi terus menekan pertahanan lawan. Sementara MU berusaha bertahan dan mengandalkan serangan balik di menit-menit akhir.

Meski merasa dirugikan, namun Dejan sepakat dengan keputusan wasit tidak melanjutkan pertandingan karena pertimbangan keselamatan pemain.
 
“Mahal sekali kalau ada pemain terluka, pasti ada sanksi berat sekali untuk Persebaya. Ini bukan untuk bercanda. Saya minta maaf kepada suporter, tapi di Eropa memang tidak boleh,” tambah pelatih asal Serbia itu.

Dalam pertandingan yang berkahir imbang 1-1 itu, Bonek masuk ke lapangan dengan membentangkan spanduk bernada kecewa atas penampilan tim kesayangannya di awal musim ini.

Tidak hanya itu, beberapa bonek juga membawa flare sampai ke tengah lapangan. Beberapa papan iklan di sekeliling lapangan juga dirusak.

Setelah pertandingan terhenti, pemain MU langsung bergegas menuju ruang ganti. Sementara para pemain Persebaya masih berada di tengah lapangan.