Kalah Duel di Tengah, Penyebab PSS Gagal Atasi Bhayangkara

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi (31-05-2019)

VIVA –  PSS Sleman gagal memetik poin penuh saat bertanding melawan Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Jumat, 21 Juni 2019. PSS harus puas berbagi skor 1-1 dengan Bhayangkara FC.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, menyebut kegagalan mengalahkan Bhayangkara FC karena lini tengah timnya tak optimal. Para pemain lini tengah PSS Sleman gagal bersaing dengan pemain lini tengah Bhayangkara FC.

Seto menilai, lini tengah Tim Super Elang Jawa yang diperkuat Haris Tuharea, Sidik Saimima, dan Wahyu Sukarta tak bisa mendominasi permainan. Para pemain tengah itu dianggap Seto sering gagal mengantisipasi serangan dan kerap tak berada di posisi yang ideal.

"Jadi tekanan buat lawan longgar. Inilah yang membedakan kualitas bermain, kualitas pemain. Kita lihat Bhayangkara lebih enak bermain karena banyak pengalaman. Ini jadi pembelajaran buat kami bagaimana ke depan bermain,"ujar Seto usai pertandingan.

Seto mengaku kurang puas dengan performa tim asuhannya. Seto menilai, di dua laga kandang terakhir yaitu melawan Bhayangkara FC dan Semen Padang, para pemain PSS Sleman gagal memetik kemenangan dan bermain imbang. Meski pun demikian Seto tetap bersyukur anak asuhnya tidak kalah di kandang sendiri.

"Hasilnya enggak saya harapkan, tapi tetap saya syukuri. Dua (laga) home seri dan kami kehilangan empat poin," ungkap Seto.

Di laga melawan Bhayangkara FC, PSS Sleman lebih dulu tertinggal 1-0. Gawang PSS Sleman kebobolan di menit 16. Gol ini dicetak oleh Flavio Beck Junior.

PSS Sleman baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke 59. Legiun asing PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan apiknya. Skor 1-1 ini bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. (mus)