Kiper Pelapis Persija Tak Merasa Diuntungkan Absennya Andritany

Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar dan pelatih Julio Banuelos
Sumber :
  • Tim media Persija

VIVA – Kiper kedua Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, mengaku tak mau mengambil keuntungan dengan cedera yang dialami oleh Andritany Ardhiyasa. Menurutnya, situasi tersebut adalah hal yang biasa terjadi dalam sepakbola.

Andritany mendapati cedera patah tangan ketika mengawal gawang Macan Kemayoran saat menghadapi Borneo FC pada semifinal leg 1 Piala Indonesia, Sabtu 29 Juni 2019. Situasi ini membuat Shahar untuk sementara menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Persija.

Diungkapkan Shahar, dia tak merasa diuntungkan dengan cederanya Andritany. Sebab, sebagai pemain, kapan pun dia harus siap diturunkan, baik saat Andritany fit atau cedera. Ia pun merasa tak terbebani dengan bayang-bayang kepiawaian Andritany dibawah mistar gawang Macan Kemayoran.

"Saya tidak mau beranggapan bahwa situasi ini sebuah keuntungan. Lagipula, ini bukan momen pertama saya menggantikan Andritany saat dia tidak ada, bukan hanya ketika cedera," kata Shahar di dalam jumpa pers sebelum laga kontra PSS Sleman di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa 2 Juli 2019.

Lebih lanjut, eks kiper Persib itu, siap tampil maksimal setiap pelatih memberikan kesempatannya bermain. Shahar juga berambisi untuk mendahulukan kepentingan tim, ketimbang mengejar ambisi pribadinya.

"Pelatih selalu bilang, tidak ada pemain inti atau cadangan di tim. Ini soal strategi pelatih yang ingin menempatkan siapa terlebih dahulu di lapangan," ucapnya.

Shahar sendiri baru bermain satu kali untuk Persija di Liga 1 2019 pada saat menghadapi Bali United di pekan ketiga. 

Ketika itu, ia tak tampil penuh setelah ditarik keluar pada menit ke-78 karena cedera, dan digantikan Andritany. Di laga tersebut, Persija takluk dengan skor 0-1 setelah Paulo Sergio mencetak gol di menit ke-82.