Drama 5 Gol di Kanjuruhan Bikin Pelatih Arema Pusing

Pelatih Arema FC, MIlomir Seslija.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya (26-07-19)

VIVA – Drama lima gol terjadi dalam lanjutan Liga 1 antara Arema FC kontra Bhayangkara FC, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat, 26 Juli 2019. Arema sempat unggul tiga gol, namun Bhayangkara nyaris menyamakan kedudukan. Beruntung, tuan rumah masih bisa menang 3-2.

Pelatih Arema, Milomir Seslija bahkan sempat pusing dengan persoalan timnya dalam laga ini. Sebab, dalam laga ini banyak pemain utama Arema yang dilanda cedera atau bermain dalam kondisi tidak fit.

"Ada beberapa pergantian yang membuat permainan menurun, ada beberapa perubahan posisi Agil (Munawar) dipindah ke sebelah kanan dan Hanif (Sjahbandi) bermain di sisi kiri kemudian bertukar dengan Hendro (Siswanto). Ini yang mengganggu permainan dan membuat Bhayangkara mampu mencetak dua gol," kata Milo usai laga.

Milo mengatakan, penyebab kemasukan dua gol dari Bhayangkara adalah menurunnya kekompakan tim. Konsentrasi pemain mulai menurun saat banyak pemain yang cedera dan bermain tidak pada posisinya.

"Kita kebobolan karena menurunnya kekompakan tim. Apalagi babak kedua ada pergantian pemain Hendro ke kanan, Hanif ke tengah. Agil babak pertama bermain baik di bek kanan terus berpindah ke bek kiri," ujar Milo.

Milo bahkan mengaku sedikit pusing dengan kondisi timnya dalam laga ini. Menurutnya, kondisi di lapangan tak bisa diprediksi.

Sebelum pertandingan, Alfin Tuassalamony dinyatakan absen karena cedera. Setelah itu, saat pertandingan Johan Alfarizi cedera. Praktis di bangku cadangan tidak ada pemain yang bisa menggantikannya.

"Dalam pertandingan tidak bisa diprediksi, kita harus melakukan reaksi bagaimana meracik tim dalam kondisi banyak pemain cedera seperti Alfin cedera, Johan juga cedera. Sepak bola bukan playstation. Yang penting kita bisa mempertahankan kemenangan," tutur Milo.

Selain itu, Milo mengungkapkan ada beberapa pemain Arema yang bermain tidak dalam kondisi terbaiknya. Utam Rusdiana dan Dendi Santoso sedang demam. Namun tetap berjuang memberikan yang terbaik hingga membawa Arema menang.

"Dendi demam, Utam demam. Sementara saya sudah melakukan pergantian dua permainan. Pavel Smoly saya mainkan 5 menit sebelum babak kedua selesai," kata Milo.