Wasit Liga 1 Bobrok, LIB Bicara VAR Lagi

Seorang wasit menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR)
Sumber :
  • Sky Sports

VIVA – Kinerja pengadil lapangan hingga pekan ke-11 Liga 1 dianggap jauh dari kata memuaskan. Sejumlah keputusan kontroversial terjadi, dan atas kondisi ini operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru makin serius untuk menggarap Video Assitant Referee (VAR).

Sejak dimulainya ajang Liga 1, tidak jarang wasit menjadi kambing hitam atas hasil akhir suatu laga. Beberapa pertandingan seperti wasit Armyn Dwi Suryathin yang memimpin laga PSS Sleman dan Semen Padang pada 25 Juli 2019 lalu. 

Dia memberikan penalti untuk PSS Sleman setelah Kushedya Hari Yudo terjatuh. Dalam tayangan ulang sang pemain terjatuh tanpa adanya benturan. 

Selanjutnya ada Iwan Sukoco saat menjadi pengadil di laga Barito Putera vs Bali United. Dia menganulir dua gol Serdadu Tridatu karena dianggap offfside. 

Manajer Kompetisi PT LIB, Asep Saputra menyebut jika adanya VAR di kompetisi Liga 1 akan dipercepat. Tahun depan targetnya adalah trial terlebih dahulu. 

"Ada beberapa step yang ada di PSSI bagaimana mendapat izin dari IFAB dan FIFA. Semua protokol dilaksanakan, alatnya dan wasitnya terlisensi. Mudah-mudahan kita kejar sampai tahun depan. Di sisi operator tentu bagaimana teknologi dan segala macam kita sudah mulai melakukan kajian," kata Asep ketika ditemui di gedung Kemenpora, Rabu 31 Juli 2019. 

"Minggu lalu saya bertemu CEO thai league. Kita berdiskusi terkait hal itu. Mungkin untuk kita,paling mungkin dilakukan saat ini kita bisa melakukan trial di pertandingan U-20. Tapi untuk di pertandingan resmi kita harus berhati-hati. Di Thailand pun agak distop karena ada step yang belum dilakukan yaitu lisensi belum didapatkan. Itu dipermasalahkan oleh FIFA," lanjut dia. 

Pembicaraan mengenai VAR sendiri sudah terjadi beberapa waktu lalu. Tapi penggunaan VAR masih diragukan karena memerlukan biaya yang tidak sedikit.  

"Tahun depan ada trial dulu. Dengan peralatan yang kita punya,  pertandingan U-20 mungkin bisa. Tapi dalam kompetisi resmi ada tahapannya dan mohon dimengerti posisi tersebut," lanjut dia.