Kena Sanksi Berat Tanpa Kerusuhan, Madura United akan Banding

Suporter Madura United
Sumber :
  • VIVA / Rahmad Noto

VIVA – Nasib sial menimpa Madura United (MU). Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu terkena sanksi berat dari Komdis PSSI akibat ulah suporter dalam laga melawan Arema di Stadion Gelora Rato Pamelingan Pamekasan, Sabtu 20 Juli 2019. 

Dalam sidang Komdis, Rabu 31 Juli 2019, MU terkena hukuman percobaan berupa bertanding tanpa penonton di kandang (laga home) dalam kurun waktu dua bulan ke depan, dengan masa percobaan hingga akhir musim.

Sanksi ini biasanya diberlakukan  kepada klub jika terjadi kerusuhan dalam pertandingan. Namun kali ini, diterapkan kepada MU akibat ulah suporter yang bernyanyi dan ujaran tidak patut. 

Tidak hanya itu, MU juga harus membayar denda sebesar Rp100 juta. Sanksi itu akibat penyalaan flare yang dilakukan suporter juga di laga melawan Arema yang berakhir 1-0 untuk kemenangan MU. 

Manajer Madura United, Haruna Soemitro saat dikonfirmasi awalnya hanya membalas dengan gambar kartun tertutup matanya,"Gak iso moco, peteng dedet. (Tidak bisa baca, gelap gulita)," tulisnya, Kamis malam, 31 Juli 2019. 

Namun beberapa jam kemudian setelah digelar rapat membahas sanksi ini, Haruna mengatakan, pihaknya akan melakukan banding atas dua  sanksi Komdis ini. 

"Kami akan lakukan banding. Dari sanksi ini yang patut dijadikan pelajaran bagi suporter adalah segala perbuatan yang merugikan, klub yang terkena imbas langsung. Nota banding akan segera kita sampaikan setelah mempelajari putusan Komdis," ucapnya. (ren)