Frank Lampard Pulang ke 'Rumah'

Manajer Chelsea, Frank Lampard
Sumber :
  • Instagram/@dcfcofficial

VIVA – Manajemen Chelsea akhirnya membuka teka-teki sosok manajer pengganti Maurizio Sarri yang hengkang ke Juventus. Mereka menunjuk Frank Lampard sebagai juru taktik musim depan.

Lampard diperkenalkan ke publik sebagai manajer Chelsea pada Kamis 4 Juli 2019. Pria yang sebelumnya membesut Derby County itu diikat kontrak selama tiga musim ke depan oleh The Blues.

Chelsea bukanlah tim yang asing bagi Lampard. Ketika masih aktif bermain, dia merumput bersama The Blues selama 13 tahun. Total penampilannya mencapai 429 pertandingan.

Lampard mengaku senang bisa kembali ke The Blues dengan status manajer. Dengan sejarah yang ada, dia ingin langsung fokus membentuk tim agar bisa lebih baik lagi sesuai harapan suporter.

"Saya sangat bangga bisa kembali ke Chelsea sebagai manajer. Semua orang tahu cintaku untuk klub ini dan sejarah yang telah kami bagikan, namun, satu-satunya fokus saya adalah pada pekerjaan di tangan dan mempersiapkan musim depan," kata Lampard, dikutip dari laman resmi klub.

"Saya di sini untuk bekerja keras, membawa kesuksesan lebih lanjut ke klub dan saya tidak sabar untuk memulai," imbuh pria berusia 41 tahun tersebut.

Kembalinya Lampard ke Chelsea disambut positif oleh suporter. Dia diharap bisa menularkan semangat kepada para pemain, seperti saat masih menjadi kapten tim.

Tidak berselang lama dari pengumuman Lampard, media sosial langsung digempur berbagai pendapat. Tak heran jika tagar #WelcomeHomeFrank bercokol di bagian populer Twitter.

Harapan Besar kepada Sang Legenda

Direktur Chelsea, Marina Granovskaia mengungkapkan harapannya dengan penunjukan Lampard. Dia yakin, dengan rekam jejak di Derby County musim lalu, sang legenda Chelsea bisa memberi sumbangan besar bagi tim.

"Kami sangat senang menyambut Frank kembali ke Chelsea sebagai manajer. Frank memiliki pengetahuan dan pemahaman yang fantastis tentang klub dan musim lalu, dia menunjukkan bahwa dia adalah salah satu pelatih muda paling berbakat dalam permainan," ujar Granovskaia.

Lampard bukanlah sosok sembarangan di Chelsea. Selain menjabat sebagai kapten tim, dia juga memiliki sejarah sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah The Blues.

"Setelah 13 tahun bersama kami sebagai pemain, di mana dia menjadi legenda klub dan pencetak gol terbanyak kami, kami percaya ini adalah waktu yang tepat baginya untuk kembali dan senang dia telah melakukannya," tuturnya.

Meski begitu, kedatangan Lampard ke Chelsea tidaklah tanpa komentar negatif. Mantan rekan setim Lampard di The Blues, Emanuel Petit memberi nasehat agar tetap ada kewaspadaan dalam tim.

Sebagai manajer muda, Lampard akan mendapat banyak tekanan di Chelsea. Suporter tentu punya harapan besar ketika legenda yang mereka sanjung setinggi langit dulu datang menjadi manajer.

"Dia akan menghadapi ekspektasi yang meningkat dan dia (Lampard) tahu itu. Karena, dia bermain untuk klub (Chelsea) dalam waktu yang sangat lama. Dia hanya perlu menjadi seorang manajer yang punya lebih banyak pengalaman," kata Petit dikutip Daily Mail.

Bisa jadi saat membesut Derby County, Lampard memberi kejutan dengan membawa tim ke playoff promosi ke Premier League. Sayangnya, mereka dikalahkan 1-2 oleh Aston Vila pada babak final.

Bagi Petit, membesut Derby County dengan Chelsea jelas berbeda. Apalagi pemain The Blues sekarang penuh dengan bintang, sehingga dibutuhkan kemampuan ekstra untuk mengaturnya.

"Anda tidak akan bisa mengatur hidup para pemain di Stamford Bridge dengan cara yang sama seperti di Derby. Saya belum melihat visinya sebagai manajer. Ia bersama Derby cukup baik dalam pengorganisasian dan bekerja sama. Tapi secara taktik, saya ingin melihat hal yang lebih spesifik darinya di ruang ganti," tutur Petit.

Sanksi FIFA Jadi Ujian Pertama

Pada musim pertamanya membesut Chelsea, Lampard tidak bisa bebas mencari pemain baru. Sebab, The Blues sedang dalam sanksi induk sepakbola dunia (FIFA) terkait larangan transfer.

Sialnya lagi, The Blues baru saja melepas pemain bintangnya, Eden Hazard ke Real Madrid. Lantas siapa yang akan dijadikan andalan oleh Lampard untuk mengisi pos yang ditinggalkan tersebut.

Mengutip The Sun, Lampard sepertinya akan menyulap Chelsea dengan mengandalkan pemain muda. Langkah seperti itu pernah coba dilakukannya bersama Derby County.

Pemain U-21 diberikan banyak kesempatan main. Total menit bermain pemain U-21 Derby di bawah Lampard mencapai 13.137. Jumlah ini menjadi yang terbanyak di Divisi Championship musim lalu.

Menarik untuk menantikan apa yang akan dilakukan Lampard bersama Chelsea di musim pertamanya. Yang pasti, sang legenda sudah kembali ke Stamford Bridge dan bersiap untuk memulai perjalanan baru.