Penutupan Bursa Transfer Hantui Liverpool dan Manchester United

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, dan arsitek MU, Ole Gunnar Solskjaer
Sumber :
  • Metro.co.uk

VIVA – Bursa transfer Premier League akan berakhir pada Jumat 9 Agustus 2019 dini hari WIB. Padahal masih banyak klub yang dikaitkan bakal mendatangkan pemain ternama tapi masih terkendala proses negosiasi.

Aturan bursa transfer Premier League memang berbeda dengan kompetisi negara Eropa lainnya. Mereka sengaja menutupnya dua pekan lebih cepat. Dampaknya tentu dirasakan oleh klub-klub.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp pernah mengeluhkan kebijakan Premier League yang dianggapnya aneh ini. Dengan tidak adanya sinkronisasi dengan kompetisi lain, akan jadi menyulitkan proses negosiasi.

"Sebagian negara di Eropa memiliki ide untuk menutup bursa transfer lebih cepat dari biasa, dan satu-satunya negara yang resmi melakukannya adalah Inggris. Kami akan lebih cepat tiga pekan menutupnya," tutur Klopp, dikutip dari Tribal Football.

Dampak yang merugikan bagi klub Premier League lainnya juga bisa datang dari permainan harga. Andai ada yang mengincar pemain dari kompetisi luar, tenggat yang semakin dekat bisa mereka menahan harga jual.

Klopp bahkan sempat menegaskan, andai pun dia bergerak di bursa transfer, pemain dengan harga mahal tidak menjadi pilihan utamanya. Karena banyak yang harus dipertimbangkannya sebagai manajer.

"Kita akan lihat apa yang bisa dilakukan, tetapi saya tidak berpikir itu akan jadi yang besar dalam bursa transfer," imbuh juru taktik asal Jerman tersebut.

Belakangan The Reds dikaitkan erat dengan gelandang Barcelona, Philippe Coutinho. Dia berpeluang kembali ke Anfiled Stadium karena klub asal Catalan sudah tidak ingin menggunakannya di musim depan.

Akan tetapi, belum ada kepastian mengenai proses negosiasi. Sebagai juara bertahan Liga Champions, Liverpool memang harus menambah kekuatan tim. Apalagi target mereka musim ini adalah menjadi juara Premier League.

Persaingan akan sangat sengit pada kompetisi kasta tertinggi Inggris tersebut. Sejumlah klub terus melakukan perbaikan dengan mendatangkan pemain baru. Lantas di sisa beberapa jam lagi, The Reds masih belum agresif.

Duo London Siap Menikung

Saat Liverpool tak juga menunjukkan gelagat ingin mendatangkan Coutinho pada bursa transfer musim ini, dua klub asal London, Arsenal dan Tottenhan Hotspur masuk mencari celah untuk menikung.

Mengutip Daily Express, manajer Tottenham, Mauricio Pochettino memilih untuk menghubungi langsung Coutinho. Keinginannya untuk merekrut gelandang asal Brasil ini memang beralasan.

Pochettino ingin mencari pilar lini tengah baru, menyusul kabar Christian Eriksen yang bakal hengkang dalam waktu dekat. Jika terlambat bergerak, bukan tidak mungkin kekuatan tim besutannya akan berkurang.

Kebetulan juga hubungan keduanya cukup dekat. Mereka pernah bekerjasama saat Coutinho dipinjamkan Inter Milan ke Espanyol yang saat itu dinakhodai oleh Pochettino.

Sedangkan Arsenal memiliki cara lain untuk menggaet Coutinho. Dikutip dari L'Equipe, manajemen tim berjuluk The Gunners sudah menyiapkan opsi peminjaman kepada Barcelona.

Skema yang sama sudah sukses diterapkan Arsenal ketika mendatangkan Dani Ceballos dari Real Madrid. Jika upaya mereka berhasil, Unai Emery bisa lebih bebas dalam meracik strategi timnya.

Berburu Paulo Dybala

Nama striker Juventus, Paulo Dybala belakangan selalu menjadi berita menarik media massa Inggris. Sebabnya Manchester United ingin memboyongnya ke Old Trafford Stadium.

Meski sudah santer dikabarkan mengenai hal itu, tapi hingga sekarang tak kunjung ada realisasinya. Harga yang terlalu mahal dari Juventus membuat manajemen MU berpikir dua kali.

Tottenham mencoba masuk mengganggu MU dalam memburu Dybala. Laporan Football Italia menyebut The Lillywhites berani membayar pemain asal Argentina itu dengan harga 75 juta euro (Rp1,2 triliun).

Tawaran dari Tottenham itu membuat Juventus tertarik. Bahkan mereka memberi ultimatum kepada Dybala agar mau menerima pinangan tersebut agar uangnya bisa untuk belanja pemain yang lain.

Seiring munculnya berita kenekatan Tottenham menawar Dybala, MU memilih melakukan manuver. Manajer Ole Gunnar Solskjaer coba mengalihkan target pemain yang akan didatangkan.

Yang membuat terkejut, justru nama Eriksen yang muncul. Alasannya, jika Tottenham mendapatkan Dybala, kemudian Eriksen akan mereka jual murah dengan kisaran harga Rp863 miliar. Nominal yang masih dalam jangkauan Setan Merah.

Akan tetapi, situasi ini tentu tidak akan mudah dilalui. MU masih harus menanti kesepakatan Tottenham dengan Juventus. Sedangkan sang pemain tidak menunjukkan hasrat serupa. Sementara tenggat penutupan bursa transfer terus mengantui.