Ledakan Daun Muda MU di Old Trafford

Manchester United vs Chelsea
Sumber :
  • Twitter/@ManUtd

VIVA – Hasil mengejutkan muncul di pekan pembuka Premier League musim 2019/20, saat Manchester United menghajar Chelsea. Tak banyak yang mengira, MU bisa meluluhlantakkan Chelsea dengan skor 4-0.

Bermain di Old Trafford, Minggu 11 Agustus 2019, MU tampil dengan gaya khasnya. Identitas MU sebagai tim dengan serangan balik mematikan keluar.

Manajer Chelsea, Frank Lampard, mengakuinya. Lampard mengaku kesulitan menghadapi gaya defensif dan oportunis MU saat main di Old Trafford, meski anak-anak asuhnya tampil dominan.

"Kelebihan mereka adalah kecepatan. Pertahanannya begitu kuat. Ada celah, mereka akan menggigit Anda," kata Lampard dikutip London Evening Standard.

Sebenarnya tak heran ketika MU menang atas Chelsea di Old Trafford. Sebab, secara statistik, sudah 279 laga MU tak terkalahkan ketika main di kandang saat sudah unggul hingga jeda.

Pun, di masa pramusim, Solskjaer sempat mengumbar optimisme, MU akan tampil beda. Testimoni beberapa pemain MU macam Marcus Rashford sudah menggambarkannya.

Rashford menuturkan pola latihan MU selama masa pramusim di era Solskjaer begitu berat. "Fisik kami digenjot, ini karena adanya sinkronisasi antara kebugaran dan skema bermain manajer," ujar Rashford.

Hasil latihan selama pramusim begitu terlihat di laga melawan Chelsea. Para pemain MU menampilkan aksi yang luar biasa. Terlihat, kecepatan mereka tak bisa ditandingi para penggawa Chelsea ketika serangan balik dibangun.

Bukan cuma soal hasil latihan di pramusim. Usia para pemain MU juga menentukan bagaimana skema milik Solskjaer berjalan lancar.

Opta melansir, MU mencatatkan rekor usia termuda di skuatnya pada pekan pembuka Premier League.

Rataan usia pemain Setan Merah saat melawan Chelsea adalah 24 tahun 227 hari, menjadi yang termuda di antara semua tim dalam pekan pembuka Premier League musim 2019/20.

Dari hasil musim lalu, cukup mengejutkan MU bisa tampil seperti ini. Apalagi, Harry Maguire dan Aaron Wan-Bissaka baru saja datang.

Performa keduanya sudah nyetel, bahkan terlihat telah lama gabung bersama skuat MU. Khusus untuk Maguire, kehadirannya sangat berdampak besar terhadap performa MU.

Buktinya, gelar man of the match langsung disabet Maguire. Bek 26 tahun tersebut memang menjadi palang pintu yang tangguh bagi MU.

Secara statistik, dilansir situs resmi Premier League. Maguire mampu melakukan intersep sebanyak empat kali, lalu mencatatkan sapuan di tujuh kesempatan dan lima di antaranya menggunakan kepala, serta memenangkan duel satu lawan satu sebanyak lima kali.

"Harry cuma dapat tiga hingga empat kali sesi latihan bersama tim sebelum laga. Tapi, pengalamannya menunjukkan kelasnya sebagai profesional. Performanya mencerminkan bagaimana harganya. Ketenangan di kotak, caranya membaca pergerakan bola, intinya cuma improvisasi saja," puji Solskjaer. (one)