FOKUS: Stamford Bridge Menanti 'Kepulangan' Jose Mourinho

Manajer Chelsea, Frank Lampard dan Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho.
Sumber :
  • https://www.chelseafc.com/

VIVA – Partai panas bakal berlangsung dalam lanjutan Premier League, Sabtu 22 Februari 2020. Ada duel dua tim London, Chelsea kontra Tottenham Hotspur di Stamford Bridge.

Selain perebutan tiket ke Liga Champions musim depan, ada hal lain yang membuat duel ini menarik. Tak lain adalah kehadiran sosok manajer Spurs, Jose Mourinho.

Chelsea merupakan tim yang membekas di hati Mourinho. The Special One sempat melatih Chelsea dalam dua periode, pada 2004-2007 dan 2013-2015.

Sejumlah gelar berhasil disumbangkan Mourinho. Dari mulai 3 gelar Premier League, Piala FA, 3 Piala Liga, dan 1 Community Shield. Hal yang membuat manajer asal Portugal ini begitu dicintai publik Stamford Bridge.

Sejatinya, ini bukan duel perdana Spurs yang dilatih Mourinho, melawan Chelsea. Pada 22 Desember 2019 silam, kedua tim London ini bertemu di Tottenham Hotspur Stadium dalam lanjutan Premier League.

Chelsea saat itu mampu mempermalukan tim besutan Mourinho di kandang sendiri. Dua gol The Blues diborong Willian di menit 12 dan 45+4 lewat titik penalti.

Namun, duel Chelsea vs Spurs kali ini tentu saja lebih spesial. Sebab, Mou bakal kembali ke Stamford Bridge sebagai lawan.

Mourinho Cemas

Jelang duel ini, Mourinho merasa cemas. Bukan karena takut melawan mantan klubnya, namun karena Spurs didera krisis pemain.

Dua andalan di lini depan, Harry Kane dan Son Heung-min mengalami cedera. Ini membuat Mou tak memiliki banyak pilihan.

Hal ini terlihat dalam duel melawan RB Leizpig di leg 1 babak 16 besar Liga Champions, pertengahan lalu. Lini depan Spurs buntu tanpa Kane dan Son. Alhasil, The Lilywhites takluk 0-1 di Tottenham Hotspur Stadium.

"Saya berterima kasih kepada fans yang mendukung para pemain dan yang saya cemaskan bukan kekalahan 0-1. 0-1 adalah hasil yang terbuka. Ada kemungkinan kami bisa pergi ke sana (markas Leipzig) dan memenangkan pertandingan," kata Mourinho pada BT Sport.

"Apa yang saya cemaskan adalah dengan pemain yang tersisa, saya tak tahu mereka akan kuat hingga berapa pertandingan," lanjut manajer asal Portugal ini.

?

Mourinho melihat pemain yang tersisa saat ini mengalami kelelahan. Kondisi ini yang membuatnya cemas jelang melawan Chelsea.

Kami harus bermain dua hari lagi (hari Sabtu melawan Chelsea). Anda bisa lihat Lucas (Moura) kelelahan, (Steven) Bergwijn lelah, (Giovani) Lo Chelsea kelelahan," katanya.

"Jadi, kami bisa melihat ini dalam dua perspektif. Satu persektif saya bangga pada mereka dan mereka tampil fantastis. Perspektif kedua adalah situasi kami. Kami benar-benar dalam masalah," lanjut eks pelatih Chelsea dan Inter Milan ini.

Terkait hal ini, winger Spurs, Lucas Moura siap memberikan jawaban. Dia bakal mengisi lubang yang ditinggalkan Kane dan Son.

Kami kehilangan dua penyerang besar, tapi kami tak boleh menangis. Setiap tim punya masalah seperti ini. Saya bakal memberikan yang terbaik untuk mencetak gol," kata Lucas dilansir Soccerway.

Saat ini, Chelsea menempati posisi 4 dengan 41 poin dari 26 laga. Mereka hanya unggul satu angka dari Spurs di posisi kelima.

Leicester vs ManCity

Satu lagi duel tak kalah menarik di pekan 26 Premier League adalah Leicester City kontra Manchester City. Bentrok dua tim papan atas ini bakal berlangsung di King Power Stadium.

ManCity tentunya bertekad memetik tiga angka demi memangkas jarak dengan Liverpool yang menempati puncak klasemen. The Citizens sudah terpaut 22 angka dengan The Reds.

Sementara itu, Leicester kini bertengger di posisi ketiga. The Foxes mengoleksi 50 poin atau terpaut empat angka saja dengan ManCity.

Setelah sempat ngebut di awal musim, Leicester mulai kehabisan bensin. Armada Brendan Rodgers gagal memetik kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Duel melawan ManCity bisa menjadi pembuktian untuk Leicester. Mereka bisa menunjukkan bahwa sukses menempati papan atas bukan kebetulan semata.

Sedangkan ManCity ingin mencari pelampiasan setelah menerima hukuman dari UEFA. The Citizens dilarang tampil dua musim di kompetisi Eropa setelah dianggap melanggar aturan financial fair play dengan memanipulasi data keuangan sejak 2012 hingga 2016.

Angin segar datang untuk ManCity jelang laga ini. Pep Guardiola mengucapkan janji setia sebagai manajer ManCity meski kini sedang diincar Juventus.

"Jika mereka tidak memecat saya, saya bakal berada di sini. Saya cinta klub ini. Saya senang berada di sini. Ini klub saya dan saya bakal bertahan di sini, tak masalah," kata Guardiola dilansir BBC Sport.