Ambisi Napoli Lukai Juventus dan 'Si Pengkhianat' Sarri

Pemain Napoli merayakan gol
Sumber :
  • Instagram/@officialsscnapoli

VIVA – Mungkin tidak masalah bagi Napoli jika Sarri tetap di Chelsea atau menangani klub di luar Serie A Italia. Namun, ceritanya berbeda, sang mantan pelatih justru mengakhiri kontraknya tepat satu musim dan kembali ke Negeri Gladiator. Sarri menutup musim perdananya di Stamford Bridge dengan gelar Liga Europa serta tiket ke Liga Champions musim depan.

Hanya saja, kembalinya Sarri ke Italia bukanlah berstatus sebagai allenatore Napoli, melainkan menerima pinangan sang musuh bebuyutan, Juventus. Sarri merupakan figur pelatih yang sangat dihormati oleh publik Napoli. Sejak dilatih Sarri pada 2015, Partenopei tidak pernah gagal finis tiga besar dengan memperagakan gaya permainan atraktif.

Pada musim terakhir Sarri, Napoli finis dengan mendulang rekor 91 poin, meski gagal menjegal Juventus dalam perebutan Scudetto. Musim ini, Napoli akan berhadapan dengan Sarri sebagai pelatih Juventus sekaligus sang pengkhianat. Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, tak sabar menantikan pertandingan timnya kontra Juventus. Dia berharap Carlo Ancelotti bisa memberikan pelajaran untuk Sarri dengan membantai Si Nyonya Tua.

"Saya ingin melihat bagaimana dia beradaptasi dengan gaya tim barunya, tapi akan lebih menarik melihat Ancelotti mengalahkan Juventus di lapangan. Setelahnya, apa yang bakalan fans Napoli, yang menganggap Sarri sebagai pengkhianat, katakan?," kata De Laurentiis, kepada Tutto Napoli.

Dari pernyataan itu, tampaknya hubungan Sarri dengan Laurentiis belum harmonis. Sebab keduanya pernah berpisah dengan cara yang tidak baik-baik. Bahkan, Laurentiis sempat menghalangi Sarri membawa pemain Napoli ke Stamford Bridge, meski pada akhirnya mereka tetap membiarkan eks pelatih Empoli tersebut memboyong Jorginho.