Pernah Datangkan Bonucci Dianggap Kesalahan Besar AC Milan

Leonardo Bonucci di markas AC Milan
Sumber :
  • acmilan.it

VIVA – Mantan Direktur AC Milan, Marco Fassone, baru-baru ini melontarkan pernyataan yang mengejutkan. Dia menyebut Rossoneri pernah melakukan kesalahan besar dengan merekrut Leonardo Bonucci dari Juventus.

"Bonucci adalah sebuah kesalahan, tapi tidak dengan perpanjangan kontrak Gianluigi Donnarumma," kata Fassone, yang dikutip Football Italia.

Kala itu, Milan melakukan transfer kejutan dengan mendatangkan Bonucci pada musim panas 2017. Pemain asal Italia itu pindah setelah ditebus dengan mahar 42 juta euro dari Juventus.

Pemain 32 tahun itu menjadi salah satu proyek masa depan yang dicanangkan Rossoneri saat masih dipimpin taipan asal China, Yonghong Li. Nahas, proyek itu terbilang gagal dan Milan hanya finis di peringkat keenam di akhir musim 2017/2018.

Hanya bertahan semusim, Bonucci pun akhirnya kembali ke pelukan Si Nyonya Tua. Dia kembali mengecap juara Serie A di musim pertamanya setelah kembali ke Allianz Stadium.

Menurut Fassone, memilih Bonucci merupakan kesalahan besar. Sebab, Milan sebenarnya lebih membutuhkan striker.

Namun, melihat skuat Il Diavolo Rosso kala itu didominasi pemain muda, maka Milan mempertimbangkan untuk mendatangkan seorang pemimpin di ruang ganti. Sayangnya, keputusan yang diambil justru tak berbuah manis.

"Ketika kami merekrut Bonucci dari Juventus, kami sudah membeli delapan atau sembilan pemain. Strateginya untuk membentuk skuat yang cocok dengan 4-3-3. Jadi, kami sudah memiliki bek dan tak membutuhkan yang lain. Yang kami cari adalah penyerang tengah dan kami sudah siapkan 70 juta euro," ujar Fassone.

"Pilihan yang kami ambil di akhir justru mengurangi anggaran untuk striker dan mendatangkan pemimpin untuk ruang ganti. Kalau saja kami menginvestasikan striker kelas dunia, mungkin hasilnya akan berbeda," lanjut dia. (ren)