Bos Napoli Ngomel Usai MU Jadikan Maguire Bek Termahal Sejagat

Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis
Sumber :
  • Mirror

VIVA – Kritik keras dilontarkan Aurelio De Laurentiis setelah Manchester United resmi menjadikan Harry Maguire sebagai bek termahal di dunia. Presiden klub Serie A, Napoli, meyakini bahwa pemain belakang timnya, Kalidou Koulibaly, punya nilai tiga kali lipat dari Maguire.

MU resmi mendaratkan defender berusia 25 tahun dari Leicester City, dengan dana tebusan sebesar 80 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp1,4 triliun. Dengan jumlah tersebut, mantan bek Hull City ini menyegel status sebagai pemain belakang paling mahal di dunia, melewati rekor yang sebelumnya dipegang oleh bek Liverpool, Virgil van Dijk.

De Laurentiis tak habis pikir dengan nilai transfer Maguire. Ia merasa jika Koulibaly juga bisa menjadi bek termahal di dunia, dengan nilai klausul rilis yang dimilikinya saat ini. Diungkap De Laurentiis, bek berpaspor Senegal itu punya klausul rilis sebesar 150 juta Poundsterling, atau senilai dengan Rp2,6 triliun.

Tak cuma itu, De Laurentiis juga menganggap klub-klub Inggris merusak harga pasar. Sebab bagi klub di Italia, seorang pemain belakang biasanya hanya dihargai sekitar 30-35 juta Poundsterling (Rp518-604 miliar). Dengan logika itu, maka De Laurentiis beranggapan jika Koulibaly bisa memiliki nilai jual mencapai 250 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp4,3 triliun.

"Dia (Koulibaly) memiliki klausul sebesar £150 juta. Tapi misalnya, di Inggris mereka bersedia membayar £85 juta untuk seorang pemain. Di Napoli, saya akan membayar (hanya) £30-£35 juta saja," ucap De Laurentiis dikutip Mirror.

"Dengan pemikiran itu, saya pikir nilai Koulibaly adalah sebesar £250 juta jika mereka membayar sebanyak itu, hanya untuk satu pemain. Jika klub mendapat keuntungan kotor £800 juta, mereka tak punya masalah untuk memberikan penawaran £80 juta, £90 juta, atau £100 juta, hanya untuk satu pemain. Tidak ada kompetisi yang benar-benar baik dan adil antara Inggris dan negara lainnya," katanya.

Koulibaly sebenarnya sempat menjadi incaran MU saat masih ditangani manajer asal Portugal, Jose Mourinho. Akan tetapi, nilai yang terlalu tinggi membuat MU akhirnya memutuskan mundur dari perburuan bek berusia 28 tahun itu.