5 Alasan Madrid Tak Perlu Mendatangkan Mourinho Lagi

Jose Mourinho (kanan) saat masih menangani Real Madrid
Sumber :
  • Marca

VIVA – Kabar Jose Mourinho kembali ke Real Madrid semakin santer. Pria asal Portugal tersebut saat ini masih menganggur setelah dipecat dari Manchester United, Desember 2018 lalu. 

Mourinho tiba di MU pada 2016. Dua tahun di Old Trafford, Mourinho memberikan gelar Community Shield, Piala Liga dan Liga Europa. 

Mourinho pernah menjadi pelatih di Santiago Bernabeu pada 2010-2013. Pada periode tersebut, Mourinho hanya memberikan gelar LaLiga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. 

Kedatangan kembali Mourinho ke Madrid sepertinya tidak akan mudah. Ada beberapa faktor yang membuat langkah Mourinho ke Madrid sulit. 

5 alasan Madrid tidak perlu mendatangkan Mourinho dikutip dari Foxsport:

1. Faktor kapten Sergio Ramos. Bek internasional Spanyol ini jadi salah satu pemain yang tidak suka dengan Mourinho. Jika Madrid mendatangkan kembali Mourinho, Ramos pun mengancam akan meninggalkan Los Blancos. 

2. Mourinho meninggalkan Madrid dengan luka. Ketika pergi dari Madrid, Mourinho tidak memberikan satu gelar pun. Hal itulah yang membuat penggemar sulit menerima Mourinho kembali. 

3. 2010, Mourinho berhasil membawa Inter Milan meraih treble winner. Ketika itu taktiknya berhasil menghentikan Barcelona di final Liga Champions. Taktik Mourinho adalah membuat pertahanan kuat dan kurang menyerang, hal itulah yang tidak cocok di Madrid. 

4. Ketika meraih kemenangan, Mourinho akan memuji pemainnya setinggi langit. Namun, saat kalah, tidak jarang Mourinho malah mengkritik pemainnya di media dan membuat suasana kamar ganti buruk. Salah satu hal yang diingatkan oleh penggemar Madrid adalah, Mourinho mencadangkan Iker Casillas dan memilih kiper Diego Lopez. 

5. Masalah utama Mourinho yakni selalu ingin lebih tinggi dari orang lain, bahkan klub. Jika keinginan tidak dipenuhi, maka Mourinho akan membuat amarah agar keinginannya dipenuhi. Sedangkan Madrid saat ini membutuhkan seorang pelatih yang mampu menyatukan tim sebagai kesatuan. (one)