Kasus Pemerkosaan, Cristiano Ronaldo dalam Posisi Terkepung

VIVA – Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, sedang dalam posisi terkepung. Dia terpojok berkaitan dengan tuduhan melakukan pemerkosaan kepada seorang perempuan asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga.

Kasus ini sudah lama bergulir. Baik Ronaldo dan Mayorga sudah membeberkan fakta yang dimiliki. Namun, hingga saat ini masalah tersebut tak kunjung tuntas.

Setelah mereda sekian lama, awal 2019 ini Ronaldo kembali jadi sorotan. Semua berawal dari cuitan mantan kekasih pemain berjuluk CR7 tersebut, Jasmine Lennard, di Twitter.

Lennard membeberkan betapa buruknya sikap Ronaldo selama mereka menjalin hubungan. Ada ancaman di mana pemain asal Portugal itu menyebutkan kata mutilasi.

"Dia pernah mengatakan kepada saya jika saya mengencani orang lain atau meninggalkan rumah dia akan menculik dan memutilasi tubuh saya. Kemudian aya akan dimasukkan ke kantong lalu dibuang ke sungai," tulis Lennard.

Dengan ucapan itu, tanpa ragu Lennard menuding Ronaldo seorang psikopat. Wajar bila ada masalah pemerkosaan pria berusia 33 tahun tersebut kepada Mayorga yang menjadi alasannya untuk membela.

Dikutip dari BBC, setelah mengetahui ada dukungan dari Lennard, pengacara Mayorga, Leslie Mark Stovall, langsung terbang ke Inggris. Mereka ingin mendapatkan tambahan senjata dalam menuntut di pengadilan.

"Saya bisa memberi konfirmasi jika Leslie Mark Stovall telah berbicara kepada Lennard mengenai Ronaldo," ujar Larissa Drohobyczer, salah satu anggota tim pengacara Mayorga.

Dengan adanya kerja sama dua pihak, tentu Ronaldo akan semakin dibuat pusing. Dia harus menghadapi banyak tuduhan dengan bukti-bukti yang ada.

Meski begitu, mantan pemain Real Madrid itu juga banyak mendapat dukungan. Publik menganggap masalah ini muncul karena dia memiliki popularitas yang bagus. (one)