Dukungan Pemerintah Lihat Kerja Sama Barito Putera dengan Real Madrid

Pemilik Barito Putera, Hasnuryadi Sulaimen (ketiga dari kanan)
Sumber :
  • VIVA/Zulfikar Husein

VIVA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, mendukung penuh kerja sama yang dilakukan Barito Putera dengan Real Madrid Foundation melalui program pengembangan Social Sport School Real Madrid Foundation (SSS RMF) di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut bisa memajukan sepakbola Indonesia menjadi lebih baik.

Sejauh ini, Barito Putera telah mendirikan SSS RMF di berbagai kota. Anak-anak yang masuk dalam akademi tersebut bakal diberikan ilmu sesuai dengan pedoman yang ada di Real Madrid.

Ferdiansyah menilai langkah yang dilakukan Barito Putera ini sudah benar. Apalagi, program teraebut sejalam dengan instruksi presiden (Inpres) No 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional. 

Salah satu poin dari Inpres itu, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), diminta melakukan pengembangan kurikulum dan pengembangan bakat pemain sepakbola usia dini. Akan tetapi, sampai sekarang belum terlihat realisasinya.

"Setelah kami tahu ada Inpres tentang percepatan pembinaan sepakbola, yang secara khusus mengatur tentang atau pun perintah terhadap pendidikan anak sekolah sepakbola usia dini, yang garis besarnya ataupun titik tegasnya, kami akan menanyakan kepada mitra kami terutama ke Kemendikbud dan kepada Kemenpora," kata Ferdiansyah usai diskusi mengenai sepakbola usia muda di kantornya, Rabu 3 Juli 2019.

"Apakah para menteri sudah melaksanakan perintah Inpres no 3 tahun 2019 atau belum, kalau sudah seperti apa, kalau belum kenapa. Ini juga sebagai indikasi daripada pembantu presiden mengenai instruksi dari presiden dalam konteks pembinaan sepakbola usia dini. Ini terkait juga dengan bahan referensi kami," imbuhnya. 

Setelah melihat kurikulum dari akademi Barito Putera, Ferdiansyah mengaku senang. Ia menyebut sepakbola usia dini memang tidak harus mengejar kemenangan belaka ketika bertanding, melainkan aspek pengetahuan dan pengalaman yang harus menjadi prioritas.

"Kalau dari penjelasannya ada hal yang menyangkut kegiatan sosial, memang di sini penanamannya agar orang santun, orang berbudaya, dan olahraga itu adalah sebuah kebutuhan, juga termasuk sikap, oleh karenanya, itu menjadi dasar dalam kegiatan ini agar menarik atau pun tertarik," ucap Ferdiansyah.

"Karena ini bukan hanya kegiatan sepakbola semata, tapi juga penanaman tentang budaya-budaya untuk menjaga perilaku atau apapun. Selagi itu positif untuk prestasi atau lebih berprestasi lagi, karena olahraga ini konteksnya adalah untuk menjaga stabilitas stamina," ungkapnya.

Sementara itu, pemilik Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, merasa puas dengan dukungan yang diberikan koleganya. Ia menilai kurikulum yang ada di SSS RMF bisa dijadikan acuan dalam mengembangkan pemain muda.

"Bila semuanya mendukung tentu ini bagus. Karena kami hanya ingin memberikan kebaikan untuk sepakbola Indonesia. Anak-anak dapat bermain dengan baik dan semoga pemerintah bisa memberikan dukungan penuh," ucap Hasnuryadi.