Keluarga Sebar Berita Hoax? Coba Pakai Cara Ini untuk Meluruskan

https://pixabay.com/id/photos/whatsapp-messenger-pesan-2687120/
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sering kali kita menemukan kasus hoaks, yang disebarkan oleh orang terdekat. Tapi sayangnya, masih banyak masyarakat yang enggan memberi tahu, bahwa informasi yang disebarkan itu salah. Malah, terkesan mendiamkan meski sudah tahu kebenarannya.

Misalnya saja pada grup WhatsApp keluarga, di mana ada rasa enggan untuk menegur. Menurut Plt Direktur Eksekutif ICT Watch Indonesia, Widuri, untuk melakukan peneguran bisa melakukan japri atau jalur pribadi.

"Caranya, minimal japri dulu, jangan to the poin di grup. Karena, kalau di grup itu menyangkal dan ngelesnya tinggi," katanya di Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019.

Widuri melanjutkan, ketika sudah melakukan japri, ada baiknya disertakan tautan berita atau unggahan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang sudah menyatakan informasi tersebut adalah hoaks.

Baca Juga: Jangan Takut Kena Bully di Instagram

Dengan memberikan bukti, kemungkinan orang tersebut bisa percaya. Widuri juga memberi sejumlah masukan kepada masyarakat yang tidak sengaja menyebarkan hoaks, untuk tidak segan meminta maaf.

"Pertama meminta maaf, kemudian mengirim tautan beritanya dan mengatakan ‘mohon maaf, yang saya sebarkan salah.’ Tapi, memang sebagian besar yang tahu dirinya salah, tidak mau minta maaf," ujarnya.

Widuri mengaku, jika klarifikasi video dan tautan yang disediakan pegiat internet, tidak viral seperti penyebaran hoaks. Ia meminta masyarakat untuk selalu mendukung dan memviralkan faktanya, bukan informasi bohongnya saja.