Telegram Diblokir Rusia, Apple Akhirnya Bereaksi

Pendiri Telegram Pavel Durov.
Sumber :
  • Instagram/@durov

VIVA – Telegram menyatakan bahwa Apple akhirnya membukakan jalan platform itu untuk menciptakan versi terbarunya. Hal ini dikabarkan Chief Executive Officer Telegram, Pavel Durov, dalam akun Twitternya, seperti dikutip Phys, Sabtu, 2 Juni 2018.

Ia menyebutkan bahwa dirinya berterima kasih kepada Apple yang telah membiarkan pihaknya mengirimkan versi terbaru dari Telegram untuk semua pengguna.

Sebelumnya, Telegram menuding Apple memblokir update baru bagi penggunanya di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena pemerintah Rusia memblokir Telegram karena tidak mau memberikan kunci deskripsi pesan.

Pada April 2018, Pengadilan Moskow, Rusia, akhirnya memutuskan pemblokiran Telegram setelah melalui proses hukum yang panjang.

Telegram yang terkenal komunikasinya yang terenkripsi, enggan memberikan wewenang bagi pemerintah Rusia untuk dapat membaca komunikasi pengguna atau user-nya.

Rusia menginginkan hal itu untuk meningkatkan pengawasan di internet. Setelah putusan pengadilan, pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika Rusia memerintahkan penyelenggara layanan internet domestik untuk memblokir Telegram.

Namun, pemblokiran tersebut justru menyebabkan gangguan layanan internet lainnya. Pada Senin pekan lalu, pihak Rusia meminta Apple memblokir notifikasi pada pengguna Telegram di Rusia.

Dengan begitu, pengguna tidak akan menerima pesan baru dan membuatnya jadi tidak bermanfaat lagi untuk dimiliki. Selain itu, mereka meminta Apple untuk tidak menyediakan aplikasi tersebut untuk diunduh di wilayah Rusia.