Huawei Kirim Mahasiswa RI ke China untuk Belajar 5G sampai IoT

Mahasiswa yang bakal terbang ke China dalam program Huawei
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – Penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi asal Shenzen, Huawei kembali menerbangkan 10 mahasiswa Indonesia terpilih ke Tiongkok melalui program Seeds for the Future. Program batch enam pada tahun ini diikuti oleh 83 negara. Huawei telah mengadakan program tersebut sejak 2013.

Vice President Public Affairs and Communication Huawei Indonesia, Selina Wen mengatakan, pertama kali program ini diadakan hanya diikuti oleh lima negara, dan Indonesia menjadi salah satunya. Untuk batch enam, program ini akan dimulai dari 25 Agustus-8 September 2018. 

"Program ini merupakan komitmen kami dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkompetensi tinggi dan siap diandalkan dalam mengantisipasi dinamika di dunia TIK, termasuk Revolusi Industri 4.0 yang diyakini banyak orang akan membawa banyak perubahan," ujarnya di Jakarta, Jumat 24 Agustus 2018.

10 mahasiswa yang bakal terbang ke kantor pusat Huawei berasal dari beberapa universitas terkemuka, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Telkom, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. 

"Huawei bukan hanya bicara mengenai bisnis saja. Kami juga berkomitmen untuk SDM di area TIK, ini adalah salah satu programnya. Lebih mensasar generasi muda untuk dipersiapkan memasuki area global," ujar Director of Human Resources Huawei Indonesia, Dani K. Ristandi.

Mahasiswa yang mengikuti seleksi diwajibkan untuk membuat persentasi video dalam bahasa Inggris dalam waktu dua menit, dan karya tulis mengenai perkembangan industri TIK. Di Tiongkok, peserta berkesempatan melakukan city tour, training, belajar di universitas, mengenal budaya di negara tersebut, serta menanamkan rasa pertemanan dengan peserta lainnya. 

Mereka akan dibekali pengetahuan mengenai jaringan 3G, 4G, 5G, Internet of Things, sampai komputasi awan. Program ini tidak hanya menyasar mahasiswa di Pulau Jawa saja, beberapa dari mereka juga berasal dari Pulau Sumatra dan Sulawesi. Selama lima tahun terakhir Huawei telah memberi kesempatan kepada hampir 100 mahasiswa universitas dan politeknik di Indonesia.

"Setelah mendapat experience, kami berharap mereka tidak hanya menjadi pekerja saja namun bisa menciptakan lapangan pekerjaan," tutur Dani.