Platform Gaming Ini Pakai Blockchain untuk Meraup Untung dengan Cepat

CEO PlayGame Anton Soeharyo.
Sumber :
  • Twitter @playgame_pxg

VIVA – Platform gaming lokal, PlayGame, menggunakan teknologi Blockchain yang membuat para gamer atau pemain game online bisa bersaing dan mendapatkan hadiah dengan mudah.

Kepala Eksekutif PlayGame, Anton Soeharyo, mengatakan Blockchain bisa membuat model pendapatan baru untuk developer game lain. Dengan demikian tidak adalagi loot box, atau peti hadiah berisi equipment karakter game yang dibeli dengan uang.

Ia mengaku penggunaan Blockchain di platform gamingnya ini terinspirasi oleh permainan eSports, di mana gamer bisa membuat kompetisi berbayar dan memenangkan hadiah yang didapat dari biaya masuk.

"Perjuangan membuat game tidak mudah, tidak murah, dan sistem monetisasi untuk game itu sulit. Saat ini model monetisasi seperti memasang iklan pada game membutuhkan jumlah pengguna yang banyak untuk bisa berhasil," kata Anton, dalam keterangannya, Selasa, 16 Oktober 2018.

Selain itu, ia melanjutkan, memasang iklan dengan cara tersebut membuat pengguna menghabiskan dana lebih dalam in-app purchase (pembelian aplikasi di dalam game), sehingga membuat game tidak nyaman dimainkan bagi kebanyakan gamer.

Anton mengklaim, dengan menggunakan Blockchain maka gamer dari seluruh dunia bisa bergabung, berkompetisi, dan memenangkan PXG, uang digital yang dibuat oleh PlayGame untuk mendukung platformnya.

"Menggunakan smart contract untuk mendistribusi hadiah per pool tanpa perantara, developer game bisa membuat aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang didukung oleh PXG," jelas dia.

Anton juga mengaku, menggunakan kompetisi sebagai model pendapatan baru, developer game bisa mengambil lima persen dari setiap kompetisi berbayar yang sukses. Apalagi model bisnis PlayGame adalah dengan menambahkan lima persen biaya platform ke dalam konsep monetisasi.

“Versi beta platform PlayGame telah dirilis selama satu minggu, dan dengan hanya enam game kami telah mendapatkan 4.681 pemain terdaftar yang bermain sebanyak 98.095 kali dalam 1.571 kompetisi," tuturnya.

Selain didukung oleh perusahaan penyedia modal Ideosource dan DNC Indonesia, PlayGame juga diawasi oleh pemain startup teknologi veteran di antaranya Andrew Darwis dari Kaskus, Edy Sulistyo dari Loket (yang kemudian diakuisisi oleh Gojek), dan Oscar Darmawan dari Indodax.