Tak Becus, Mark Zuckerberg akan Dilengserkan

Founder and CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Sumber :
  • Business Insider

VIVA – Nasib Pendiri dan Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg sedang diuji. Bos media sosial terbesar sejagat itu ingin dilengserkan dari jabatan dewan direksi Facebook. 

Beberapa investor utama Facebook mengajukan proposal untuk melengserkan Zuckerberg sebagai chairman perusahaan. Dasar manuver investor itu karena sebagai chairman dewan perusahaan dipandang tidak becus menangani krisis Facebook dengan baik.

Proposal melengserkan Zuckerberg ini akan diputuskan pada pertemuan investor Facebook tahunan pada Mei tahun depan. Dalam paket proposal itu, selain klausul pencopotan Zuckerberg dari chairman perusahaan, investor juga menginginkan ketua dewan direksi Facebook posisinya independen.

Investor yang mengajukan proposal tersebut di antaranya investor dari kalangan pemerintah negara bagian Illinois, Rhode Island, Pennsylvania serta New York City. 

"Facebook menjalankan peran yang terlalu luas dalam masyarakat dan ekonomi kita. Mereka memiliki tanggung jawab finansial dan sosial untuk menjadi transparan," ujar Pengawas Finansial New York City, Scott Stringer, yang menjadi salah satu pihak mengajukan proposal. 

Stringer mengatakan, tuntutan dalam proposal itu adalah keinginan agar Facebook lebih independen. 

"Itulah mengapa kami menginginkan independensi dan akuntabilitas dalam ruang direksi perusahaan," jelasnya. 

Proposal baru tersebut menyoroti lemahnya kursi dewan independen dan dewan pengawas perusahaan yang salah dalam menangani krisis Facebook, terutama dalam skandal campur tangan Rudia dalam Pilpres Amerika Serikat serta kebocoran data Cambridge Analytica yang menyeret media sosial terbesar itu. 

Upaya untuk melengserkan Zuckerberg dari posisi chairman perusahaan tidaklah mudah. Sebab menurut peta perusahaan, bos Facebook itu memiliki sekitar 60 persen kekuatan suara mayoritas pemegang saham. Selain itu, upaya untuk mendongkel Zuckerberg sebelumnya juga pernah dilakukan tapi hasilnya gagal. Posisi bos Facebook itu masih kuat dalam kendali perusahaan. 

New York City Pension Funds memiliki saham 4,5 juta lembar saham Facebook, Pennsylvania Treasury punya 38.737 lembar saham Facebook, sementara investor Trillium punya 53 ribu lembar saham Facebook.