Ada 1,4 Juta Investor Cryptocurrency di Indonesia

Blockchain
Sumber :
  • www.pixabay.com/maiconfz

VIVA – Teknologi pembuatan mata uang digital (cryptocurrency) terus menghipnotis para pemain di seluruh dunia. Bahkan di Indonesia kabarnya telah ada 1,4 juta investor crypto yang terdata aktif bermain di uang digital ini.

Hal ini diungkap dalam keterangan resmi pihak Vexanium, penyedia public blockchain berbasis ethereum di Indonesia. Inilah yang membuat mereka kemudian memutuskan untuk fokus di pasar Indonesia.

"Saat ini Indonesia memiliki 1,4 juta investor crypto. Angka ini hanya sekitar 0,6 persen dari total populasi masyarakat di Indonesia yang berjumlah 260 juta orang. Hal ini membuktikan Indonesia masih merupakan sebuah pasar dengan potensi tinggi bagi setiap perusahaan blockchain untuk melebarkan sayapnya," ujar founder sekaligus CEO Vexanium, Danny Baskara, Jumat, 26 Oktober 2018.

Vexanium, kata Danny, merupakan public blockchain Indonesia yang berfokus pada industri retail dan marketing, serta sudah meluncurkan ekosistem pertamanya yaitu VexGift pada akhir bulan Agustus lalu. Vexgift sendiri merupakan Loyalty Base App berbasis blockchain. 

"Untuk merealisasikan roadmap yang sudah dicanangkan, Vexanium berencana untuk meluncurkan mainnet pada Q2 2019 dimana Vexanium akan memiliki teknologi blockchainnya sendiri," jelas Danny.

Mainnet adalah pondasi bagi perusahaan berbasis blockchain untuk menopang perusahaannya di sistem yang terdesentralisasi. Peluncuran mainnet penting bagi sebuah perusahaan berbasis blockchain untuk membuktikan kemampuan perusahaan tersebut, dari yang awalnya hanya sebuah ide proyek menjadi implementasi yang nyata sehingga bisa membantu lebih banyak perusahaan untuk membuat proyek-proyek berbasis blockchain lainnya

“Dengan Mainnet, Vexanium beralih dari 'bukan platform' menjadi 'platform',"  ujarnya.

Vexanium juga memungkinkan proyek-proyek baru berbasis blockchain untuk melakukan penggalangan dana cryptocurrency (token) atau biasa disebut dengan ITO (Initial Token Offering) menggunakan smart contract dari teknologi blockchain Vexanium. Dengan kata lain Vexanium akan menjadi sebuah wadah untuk membantu mensukseskan proyek-proyek tersebut di dalam merealisasikan proyek mereka. 

"Jadi yang awalnya Vexanium hanya sebuah proyek yang memiliki ekosistem dan token dalam platform mainnet perusahaan lain, Vexanium akan menjadi sebuah platform untuk mendukung perusahaan-perusahaan blockchain baru untuk mengembangkan proyeknya dalam mainnet Vexanium," ujarnya.