5 Tempat Paling Misterius di Bawah Laut

Keindahan Alam Bawah Laut di Wakatobi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA – Dari dua juta spesies yang hidup di dalam laut, diperkirakan manusia baru mengidentifikasi sekitar 230 ribu saja. Jadi di mana sisanya bersembunyi? Tempat-tempat di kedalaman laut ini mungkin bisa jadi jawabannya. Berkat keberanian ilmuwan mengeksplorasi daerah-daerah yang penuh risiko, lima berikut ini di antaranya.

1. Ross Sea Ice Shelf
Lokasinya di bawah lapisan es Antartika. Menggunakan teknologi khusus yang disebut robot bawah air, peneliti dari NSF (National Science Foundation) mengebor permukaan di kedalaman ratusan meter bawah laut. Mereka menemukan spesies misterius yang hidup di sana, termasuk krustasea, anemon laut, dan ikan berenang terbalik yang belum pernah ada sebelumnya.

Videonya diunggah pada tahun 2014. Peneliti belum mendapat jawaban bagaimana makhluk-makhluk tersebut bertahan hidup dalam kondisi ekstrem seperti itu.

2. Terumbu karang Greenland
Pada 2012, para peneliti menemukan terumbu karang yang dalam saat mengambil sampel air 900m di bawah Tanjung Desolation di pantai selatan Greenland. Alat yang diturunkan di bawah laut itu bahkan rusak karena terbentur karang tersebut.

Tak seperti karang yang ditemukan di perairan tropis, terumbu karang air laut dingin mampu berkembang dalam suhu serendah 4 derajat Celsius, di kegelapan total. Karang air dingin tidak bergantung pada sinar matahari sebagai sumber energi, melainkan makan dari zooplankton yang dibawa oleh arus laut.

Kedalaman yang menjadi habitat karang itu masih dianggap memiliki misteri yang belum terpecahkan, termasuk spesies hewannya.

3. Von Damm Vent Field
Terletak di pegunungan bawah laut Karibia, Von Damm Vent Field memiliki lubang hidrotermal aneh yang terbuat dari talc (magnesium silikat, seperti yang ditemukan pada bedak bayi). Tampak di video seperti cairan putih dimuntahkan keluara dari lubang. 75 persen wilayah ini masih belum dieksplorasi, termasuk ratusan spesies makhluk laut.

4. Carter Seamont
Pertama kali dipelajari pada tahun 2013 oleh tim dari University of Bristol. Carter adalah salah satu dari ribuan gunung laut yang terbentuk dari gunung berapi yang sudah punah.

Carter Seamont berada di bawah permukaan Samudera Atlantik dan tertutup ekosistem karang. Lokasi ini menjadi habitat bagi beragam ikan, karang dan mamalia. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, berbagai spesies yang ditemukan di gunung laut telah berkurang karena penangkapan yang berlebihan.

5. Terumbu karang twilight zone di Kepulauan Chagos
Sangat sedikit dari terumbu karang dunia telah dipelajari lebih dalam dari 40 m, di bagian laut yang dikenal sebagai zona senja. Di Samudera Hindia tengah yang terpencil, terumbu karang dalam yang sehat di Kepulauan Chagos ini dapat membantu terumbu karang di daerah dangkal pulih dari pemutihan karang massal (bleaching) pada tahun 2016.

Bleaching terjadi ketika karang menjadi stres oleh lingkungannya, misalnya karena perubahan suhu melalui perubahan iklim. Meskipun karang yang memutih tidak mati, tetapi berisiko tinggi untuk rusak. Terumbu karang air dangkal lebih rentan terhadap pemutihan karena paparan Matahari, dan terumbu karang twilight zone menyediakan tempat perlindungan bagi spesies dangkal yang mungkin terancam.

Eksplorasi wilayah ini cukup sulit karena izin penyelaman baru dibatasi hingga 25 meter kedalaman, ditambah lagi lokasinya jauh dari pulau.