VIDEO: Dokter China Bedah Pasien dari Jarak 50 Km Pakai Koneksi 5G

Operasi dari jarak 50 km dengan memanfaatkan koneksi 5G
Sumber :
  • Dokumen South China Morning Post

VIVA – Teknologi 5G makin menjadi pembicaraan hangat. Beberapa perusahaan telekomunikasi di negara maju sudah mulai menyiapkan ekosistem untuk penerapan teknologi 5G. Misalnya perusahaan di Amerika Serikat dan Korea Selatan. 

Lain halnya dengan China. Negeri Tembok Raksasa ini sudah pamer manfaat teknologi 5G untuk operasi bedah dari jarak jauh. Jangan kaget ya, China sukses menguji coba operasi bedah dari jarak 50 kilometer dengan menggunakan teknologi 5G tersebut. 

Dikutip dari South China Morning Post, Rabu 16 Januari 2019, operasi uji coba ini berjalan dengan mulus dan terbilang sukses tidak ada kendala teknis. Operasi bedah dengan koneksi 5G ini merupakan yang pertama di dunia. 

Uji coba operasi bedah dari jarak 50 kilometer ini dilakukan pada 8 Januari lalu. Jadi, dokter bedah berada di Fujian, sebuah provinsi di tenggara China mengganti jantung sebuah binatang yang jadi uji coba di laboratorium. Jarak antara dokter dengan binatang yang dibedah yakni 50 kilometer. 

Sang dokter membedah organ binatang melalui alat berupa lengan bedah robotik yang bisa dijalankan dengan koneksi 5G. Dokter bedah mengarahkan lengan robotik yang ada di laboratorium dengan menggerakkan dari sebuah layar. 

Laporan menunjukkan uji coba ini mulus. Respons antara perintah dari dokter dengan alat lengan robotik itu nyaris tanpa jeda. Sebab latensi antara perintah dokter dengan gerak lengan robotik di ruangan bedah cuma 0,1 detik. 

Atas mulusnya operasi bedah itu, peneliti yakin koneksi tinggi 5G bisa mengurangi risiko kesalahan medis yang mematikan. Selain itu, koneksi 5G bisa menaikkan harapan bahwa operasi bedah berbasis koneksi 5G bisa segera terwujud untuk diterapkan pada pasien manusia. (ali)