Menpora Klaim Perlunya Kurikulum dan Pelatih E-sport di Sekolah

Konferensi Pers Piala Presiden eSport 2019
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Novina

VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi, menyatakan mendorong pengembangan e-sport ke sekolah dan universitas. Menurutnya, perlu dibuat kurikulum dan pelatih e-sport di institusi pendidikan sebagai sarana melahirkan atlet e-sport di masa depan.

Pihak Kemenpora juga telah menyiapkan anggaran Rp50 miliar untuk mendanai langkah tersebut. "Kita kurang lebih anggaran 50 miliar untuk menggulirkan ini sebagai suatu yang menarik dan terbuka di level-level sekolah nanti," kata Imam Nahrowi, di Jakarta, Senin, 28 Januari 2019.

Baru-baru ini pemerintah menggelar kompetisi e-sport bertajuk Piala Presiden eSport 2019. Imam menanggapi bahwa kesempatan itu bisa menjadi ajang pembuktian bagi atlet e-sport.

"Ini jadi momentum juga bagi para atlet e-sport untuk membuktikan diri bahwa mereka memang sangat pantas mewakili Indonesia nanti di berbagai event, SEA Games, maupun Asean Games," ujarnya.

Sementara itu, untuk ajang SEA Games 2019 nanti, akan dipertandingkan 6 cabang olahraga e-sport. Imam menargetkan Indonesia bisa menyabet 4 medali emas dari gelaran tersebut.

Menurutnya, rencana-rencana untuk memajukan ekosistem e-sport di Indonesia harus dilakukan. Karena untuk menjadi yang terbaik di bidang ini, sama seperti cabang olahraga lainnya, juga perlu persiapan matang.

"Ini bukan semata-mata games. Ini olahraga. Karena ini butuh pendamping nutrisi dari psikologi hingga fisik. Karena ketika bermain, tidak hanya satu jam tapi berjam-jam. Maka dibutuhkan kolaborasi untuk mendampingi para atlet," kata dia. (ann)