Facebook Ultah ke-15, Mark Zuckerberg Singgung soal Pemilu

CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Sumber :
  • News Room Facebook

VIVA – Facebook telah berumur 15 tahun. Media sosial yang lahir 4 Februari 2004 itu, telah menjadi platform favorit bagi pengguna internet, untuk berinteraksi dengan jaringan teman-teman di internet. 

Menandai ulang tahun ke-15 tersebut, Pendiri dan Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg menuliskan refleksinya. 

Dalam pesan ultah Facebook, Zuckerberg mengingat bagaimana awal-awal mengembangkan 15 tahun lalu dari asrama tempatnya dia kuliah. Saat itu, sudah ada banyak situs yang menawarkan banyak hal mulai dari situs tentang buku, musik, berita, informasi, dan bisnis.

Namun, kata Zuckerberg, saat itu belum ada platform yang menghubungkan orang dengan orang alias berjejaring. 

"Jadi, saya membangun situs web yang sederhana yang mana orang-orang dapat terhubung dengan orang-orang yang kita inginkan dan membagikan apa yang penting bagi kita," tulis bos Facebook itu dalam postingan di akun Facebooknya dikutip Selasa 5 Februari 2019. 

Awalnya, Facebook dipakai di lingkungan terbatas di kampusnya, Saat usia platform buatannya beberapa pekan, dua pertiga mahasiswa di kampusnya menggunakan Facebook tiap hari. Memasuki usia bulan-bulan awal, mahasiswa di luar kampusnya mulai tertarik memakai Facebook, mereka mengirim email kepada Zuckerberg dan teman sekamar di asrama kampusnya. Setidaknya, pada bulan-bulan awal, Facebook telah dipakai di 30 kampus. 

Kemudian, setahun setelah hadir, Facebook telah menghubungkan lebih dari sejuta mahasiswa. Tahun keempat, 100 juta pengguna terhubung di Facebook, usia satu dekade satu miliar pengguna terhubung. 

"Dan, hari ini sekitar 2,7 miliar orang terhubung dengan layanan kami," kata Zuckerberg. 

Bos Facebook itu mengingatkan, perkembangan pengguna internet ini makin dinamis. Salah satunya, orang menggunakan Facebook untuk mendefinisikan ulang bagaimana mereka terbentuk.

Kini, menurutny,a ada kebutuhan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab dari dunia yang terhubung di Facebook. Bos Facebook itu melihat, pengguna mulai merasakan perlunya keseimbangan antara kebebasan ekspresi dan keamanan, prinsip perlindungan privasi di era informasi. 

"Serta, bagaimana meningkatkan kesehatan dan bagaimana selalu terhubung dan memastikan integritas Pemilu dan proses demokrasi kita. Ini semua masalah kritis, dan kami memiliki tanggung jawab untuk mengelola jaringan ini lebih proaktif untuk mencegah bahaya," tulisnya. 

Untuk itu ke depan, Zuckerberg mengatakan, perusahaan akan melakukan beberapa langkah, yakni membelanjakan lebih banyak dari pendapatan dari saham Facebook untuk pengembangan keamanan.

Selain itu, dia memastikan, Facebook akan memberikan ruang yang lebih besar bagi teknologi kecerdasan buatan untuk pengelolaan konten. (asp)