Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Tolak #UninstallBukalapak

Putra pertama dan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming (kiri) dan Kaesang Pangarep (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep tidak mendukung gerakan #UninstallBukalapak. Dalam akun @Chilli_Pari, putra pertama Jokowi itu mengutarakan bahwa tagar tersebut terlalu berlebih dan norak. 

Dia juga mengatakan bahwa pelaku UMKM, termasuk dirinya, sangat terbantu dengan adanya Bukalapak. Sejak diunggah kemarin hingga hari ini, 16 Februari 2019, postingan tersebut sudah disukai lebih dari 2.700 dan lebih dari 1.900 retweet

Gibran juga menambahkan bahwa semua e-commerce membantu pedagang kecil seperti dirinya. Dia juga mengaku dibantu CEO Tokopedia, William Tanuwijaya untuk bisnisnya. 

"Saya pun pernah dibantu juga oleh pak william @tokopedia. Intinya semua platform jual beli online ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan pedagang kecil seperti saya sangat terbantu," ujar Gibran dalam cuitannya. 

Dia juga meminta netizen untuk belajar memaafkan dari kejadian tweet CEO Bukalapak, Achmad Zaky itu. Dia mengingatkan bahwa e-commerce tersebut merupakan unicorn kebanggaan Indonesia yang juga telah memberi makan banyak orang. 

Sejalan dengan sang kakak, Kaesang juga mengutarakan penolakannya atas gerakan #UninstallBukalapak itu. Dalam thread tweet-nya, dia menyatakan dukungannya pada aplikasi karya anak bangsa termasuk Bukalapak.

Dia mencontohkan, karena Bukalapak dan Tokopedia, dirinya bisa belanja online dengan mudah.

"Pokoknya support selalu aplikasi karya anak bangsa," kata Kaesang dalam tweet-nya tadi malam. 

Dia juga menutup thread-nya dengan tagar #InstallAplikasiKaryaAnakBangsa. 

Sebelumnya, gelombang protes netizen pada Bukalapak dibuat dalam tagar #UninstallBukalapak. Penyebabnya, tweet Bos Bukalapak, Achmad Zaky mengenai R&D Indonesia yang kalah jauh dengan sejumlah negara maju. 

Di akhir tweet-nya, Zaky menyebutkan keinginannya agar presiden baru bisa menaikkan anggaran R&D Indonesia. (mus)