Kekurangan Vitamin D dari Sinar Matahari, Siap-siap Gangguan Otak

Wanita dan sinar matahari.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kekurangan vitamin D, yang disebabkan oleh tidak cukup terkena paparan sinar matahari, dapat memengaruhi otak dalam banyak hal. Bahkan di antara orang tua yang relatif sehat, kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan penurunan memori dan kognisi.

Dilansir dari IFL Science, Dr Thomas Burne dari Universitas Queensland melakukan penelitian. Ia membatasi paparan vitamin D pada tikus dewasa. Hasilnya, jaring perineuronal tikus terpengaruh, menurun sebanyak setengahnya di wilayah hippocampus yang penting.

Dalam makalah yang berjudul Brain Structure and Function and Trends in Neuroscience, Burne dan rekannya menyimpulkan bahwa vitamin D dapat menawarkan perlindungan terhadap enzim perancah (konstruksi) otak.

Perancah yang kuat, penting untuk pembentukan memori. Inilah sebabnya tikus yang kekurangan vitamin D, disebutkan Burne kurang dapat belajar dibandingkan tikus lainnya yang cukup vitamin D, dan memiliki jaringan yang utuh.

Bagian paling mengejutkan dari penelitian ini adalah sisi kanan hippocampus tikus lebih terpengaruh daripada bagian kiri. Menurut Burne, "Hippocampus yang tepat sangat penting untuk persepsi realitas."

Namun faktanya, Burne mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia dipengaruhi oleh kekurangan vitamin D."

Burne adalah bagian dari tim yang telah menghasilkan banyak makalah yang menghubungkan vitamin D dengan kesehatan otak. Menurutnya, "Jika ada seseorang yang mengalami hampir semua penyakit, mereka umumnya akan memiliki vitamin D lebih rendah," kata Burne.

"Jadi sepertinya kekurangan vitamin D memiliki konsekuensi pada penyakit," ujarnya.

Burne juga mengatakan bahwa banyak peran vitamin D pada otak. Hanya saja selama ini, vitamin D lebih banyak dipromosikan untuk kesehatan tulang dan pencegahan kanker, tetapi jarang untuk otak.

Sementara itu, pada tikus dewasa yang kekurangan vitamin D, kata Burne, hal itu dapat diperbaiki melalui perawatan baru. (ann)