Popularitas Meredup, Pokemon Go Masih Raup Untung Rp35 Triliun

Anggota komunitas Pokemon_Go_Jakarta asyik memainkan game Pokemon Go di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 24 Juli 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Developer game mobile Pokemon Go, Niantic pernah menorehkan kejayaan beberapa tahun lalu. Meski kini namanya tak setenar dulu, pengembang menghasilkan US$2,45 miliar atau Rp35 triliun. Data ini diperoleh dari Sensor Tower, tidak terlalu buruk untuk usia mereka saat ini.

Dikutip melalui situs Ubergizmo, masih dari data sebelumnya, dari semua judul game mobile 'Pokemon', tidak ada yang penghasilannya mendekati. Seperti Pokemon Shuffle, Pokemon Duel, Pokemon Quest, Pokemon: Magikarp Jump, dan Pokemon TCG Online.

Developer permainan di atas bukan berasal dari Niantic. Ketika dikombinasikan, Pokemon Go telah mendapat hak paten Pokemon sebesar US$2,5 miliar atau Rp36 triliun. Artinya judul-judul di atas hanya menghasilkan US$50 juta atau sekitar Rp715 miliar.

Popularitas yang pernah dibawanya masih berjalan dengan sangat baik, terbukti dengan penghasilannya. Pernah ada masa penggemar mulai kehilangan minatnya, namun saat ini pembaruan yang mereka bawa seperti kembali membawa pengguna untuk masuk ke dalam permainan.

Sejak 2014 terhitung game dengan nama Pokemon sudah diunduh sebanyak 640 juta kali. Pokemon Go memiliki persentase 86 persen, ada 550 juta pengguna yang mengunduhnya. Posisi kedua ada Pokemon Duel dengan total unduhan 39 juta

Meskipun kini mereka tidak sepopuler saat pertama diluncurkan, namun dengan adanya data ini dibuktikan bahwa masih ada pengguna yang memainkannya. Dan Niantic masih tetap meraup keuntungan dari game tersebut.