Hacker Bobol 13 Juta Akun Bukalapak, Tak Ada Data Penting yang Dicuri

Booth Bukalapak.
Sumber :
  • Twitter/@bukalapak

VIVA – Bukalapak dilaporkan menjadi korban serangan peretas atau hacker bernama Gnosticaplayers. Dalam daftar korbannya, hacker tersebut mengaku telah membobol 27 juta akun dari enam website, salah satunya Bukalapak. 

Menurut laporan The Hacker News, hacker tersebut mengatakan, ada 13 juta akun dari platform e-commerce unicorn itu yang sukses dibobol pada 2017. Sang hacker tersebut malah menjual 13 juta akun tersebut. 

Dalam keterangan resminya, Bukalapak mengonfirmasi ada upaya untuk meretas platformnya tersebut.

"Memang ada upaya beberapa waktu lalu, namun tidak ada data penting seperti user password, finansial atau informasi pribadi lainnya yang berhasil didapatkan," jelas keterangan itu, Senin 18 Maret 2019. 

Bukalapak terus meningkatkan sistem keamanan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna. Peningkatan sistem itu, juga untuk memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan. 

“Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital.”

Sebagai langkah antisipasi keamanan ke depan, pengguna harus lebih memerhatikan keamanan transaksi.

"Ganti password Anda secara berkala serta aktifkan two-factor authentication (TFA) yaitu fitur yang diperuntukkan mencegah jika ada penggunaan atau penyalahgunaan data penting dari perangkat yang tidak dikenali."

Bukalapak juga menyarankan pengguna untuk menjaga kerahasiaan password milik mereka dan menggunakan security guide yang sudah disediakan Bukalapak. (dhi)