Penemuan Jejak Purbakala Berusia 120 Ribu Tahun

Jejak manusia purba 120 ribu tahun lalu
Sumber :
  • Ancient news

VIVA – Jejak manusia prasejarah yang hidup pada masa 120 ribu tahun lalu ditemukan di Australia. Seperti diwartakan Ancient News, Selasa, 19 Maret 2019, ahli geologi, Jim Bowler menemukan fosil manusia tertua, Mungo Lady dan Mungo Man yang berusia 42 ribu tahun. Penelitian yang mereka lakukan selama 11 tahun itu menyimpulkan bahwa keberadaan manusia terlama tersebut ada di Moyjil, Point Richie di Pantai Selatan Victoria, Australia.

Sebelumnya, ada sejumlah peneliti yang menemukan habitat manusia yang hidup 120 ribu tahun lalu. Namun diduga karena tak disertai bukti kuat, temuan itu ditolak pengesahannya.

Sementara itu, temuan baru ini diperoleh tim peneliti Royal Society of Victoria, yang berkolaborasi dengan Ian McNiven, David Price, John Sherwood dan Stephen Carey.

Selain fosil manusia kuno, peneliti juga menganalisis cangkang kerang berusia 70-80 ribu tahun. Termasuk tungku perapian kuno, seperti arang dan batu yang dibakar. Teknik pembakaran memberikan kisaran usia 100-130 ribu tahun, konsisten dengan usia permukaan tempat batu tersebut berada.

Bukti adanya kehidupan 120 ribu tahun lalu memang kedengaran mencengangkan, namun karena semakin banyak bukti yang ditemukan, diputuskan bahwa periode kehidupan tersebut memang ada. Termasuk penemuan alat di Madjedbebe, Australia Utara yang kisaran umurnya 65-80 ribu tahun lalu.

"Meski ditemukan banyak bukti, namun lebih banyak mengemuka pertanyaan daripada jawaban. Seperti siapa mereka, mengapa di sini dan bukan di tempat lain, mengapa tidak ada jejak makanan, bahkan tidak ada tulang manusia. Sehingga penelitian ini masih sulit untuk dipercayai," kata tim peneliti.

Bowler mengatakan, jika penemuan itu teridentifikasi sebagai era 60 ribu tahun lalu, kemungkinan masyarakat tidak akan terlalu meragukan. Namun 120 ribu adalah masa yang sangat lama. Penelitian terhadap benda tersebut masih diteruskan. (dhi)