Kisah Pria Ganteng Lulusan Inggris yang Percaya Bumi Datar

Ilustrasi Bumi Datar.
Sumber :
  • www.theverge.com

VIVA – Meski masih menjadi kontroversi, pendukung teori Bumi Datar tak ragu mengungkap jati dirinya di depan publik. Di antara mereka, tak sedikit berasal dari kalangan berpendidikan tinggi.

Seperti profil yang baru-baru ini dimuat di Mirror, 28 Maret 2019. Safvan, pemuda 23 tahun kelahiran India, lulusan ilmu sains di London ini secara terbuka menyatakan keyakinannya bahwa Bumi memang datar.

Safvan menolak anggapan konvensional bahwa Bumi berbentuk bulat, yang selama ini dilontarkan ilmuwan. Ia lantas menceritakan, awal mula menyadari Bumi berbentuk datar ketika berusia 18 tahun dan mempelajari sifat-sifat air.

"Air tidak bisa digulung menjadi bola seperti itu," katanya kepada MyLondon. "Bahkan dengan gravitasi pun tidak mungkin."

"Saya telah melakukan penelitian saya untuk waktu yang sangat lama," katanya.

Safvan menjelaskan, jika bentuk Bumi adalah apa yang para ilmuwan katakan, yaitu bulat, maka harus ada sejumlah kelengkungan per mil.

Menurut teori Safvan, dengan jumlah kelengkungan seperti itu, seharusnya tidak mungkin untuk melihat kaki langit Chicago dari sisi berlawanan Danau Michigan. "Itu contoh yang sangat terkenal dalam konspirasi Bumi Datar," Safvan menjelaskan.

Seperti banyak teori Bumi datar, Safvan menggunakan YouTube untuk menambah pengetahuan dan keyakinannya.

"YouTube adalah hal utama. Banyak orang beralih ke Bumi Datar karena YouTube."

Safvan juga meyakini bahwa Antartika tidak berada di posisi paling bawah Bumi. Karena hal itu berarti di ujung dunia, air laut ditahan oleh dinding es raksasa.

"Menurutmu mengapa hanya peneliti yang diizinkan pergi ke sana?"

Safvan lantas menyebut Illuminati - organisasi yang bertanggungjawab membuat orang tetap percaya mitos Bumi bulat. Illuminati beranggotakan pemodal dan politisi global yang dipercaya memiliki kepentingan mengontrol segala sesuatu di dunia ini.

"John F Kennedy - dia biasa berbicara tentang Illuminati. Dan Michael Jackson. Dalam pidato terakhir JFK dia berbicara tentang 'orang yang mengendalikan dunia'," kata Safvan.

Ia kemudian menyebut NASA adalah tipuan multi-miliar dolar yang dirancang untuk meyakinkan orang bahwa Bumi itu bulat, dan di samping itu, dia juga berpikir bahwa pendaratan di bulan itu palsu.

"Mereka (NASA) dapat mengirim Neil Armstrong di luar angkasa pada tahun 1969. Mengapa mereka tidak mengirim orang ke bulan pada tahun 2019? Mengapa mereka tidak mengirim astronot ke bulan sekarang? Foto-foto dari luar angkasa adalah CGI (komputer grafis)," katanya.

Aspek umum kelompok Bumi Datar adalah anggotanya sering kali religius dan begitu pula Safvan.

Dia percaya Tuhan menciptakan manusia dan teori evolusi dimunculkan untuk mendorong atheisme. Safvan mengatakan dia tidak peduli jika orang berpikir dia gila.

"Kami bukan monyet. Jika kita tidak diciptakan oleh Tuhan, lalu mengapa kita satu-satunya hewan di bumi yang dapat bernalar?"

Fakta bahwa kita diajari geografi dengan bola dunia sejak usia muda seharusnya tidak menghentikan kita untuk menyadari kebenaran, kata Safvan.

"Mereka membuat kita tampak seperti orang bodoh atau bodoh. Aku tidak peduli dengan hal-hal seperti itu. Biasanya setelah dua atau tiga percakapan mereka mulai mengerti."

"Ada banyak orang masuk ke kelompok Bumi Datar di London," tambahnya.

Mungkin suatu hari buku-buku sejarah memuji kejeniusan para pencetus Bumi Datar yang telah menyadari kebenaran. "Saya pikir saya beruntung telah menyadari," katanya. (dhi)