Industri Transportasi Online Harus Lindungi Driver Perempuan

Grab dukung kesetaraan pengemudi laki-laki dan perempuan.
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Misrohatun

VIVA – Wakil Ketua Komisi Nasional Perempuan, Budi Wahyuni, mendorong adanya keamanan bagi setiap mitra pengemudi atau driver perempuan di industri transportasi online agar tidak menjadi objek kekerasan.

"Kami juga mengingatkan kepada seluruh calon pelaku supaya jangan melakukan 'keisengan'. Artinya, perempuan yang menjadi 'bulan-bulanan' target atau objek untuk selalu berada di dalam posisi 'kamu harus begini, kamu harus begitu'," kata dia di Jakarta, Senin, 22 April 2019.

Selain itu, Budi juga menginginkan tidak ada perlakuan yang berbeda antara driver laki-laki dan perempuan. Salah satunya melarang untuk bekerja di malam hari.

Sebab, menurutnya keamanan itu bisa didapatkan setiap waktu selama 24 jam dan dalam posisi apapun. Grab bersama Komnas Perempuan sudah melakukan sejumlah kerja sama.

Salah satunya adalah kampanye antikekerasan terhadap perempuan selama 16 hari sejak 25 November hingga 10 Desember 2018.

Tak hanya itu, Budi mengatakan bahwa pengguna Grab juga bisa menyalurkan bantuan dengan menukarkan GrabPoints mereka.

Program ini sudah dimulai sejak 1 April hingga 23 April 2019. Dengan menukarkan 200 poin bisa ditukarkan Rp5 ribu dan bisa disumbangkan bagi pundi perempuan korban kekerasan.

"Ini menarik karena terus mendorong masyarakat untuk peduli dengan persoalan-persoalan ini. Tentu saja Komnas Perempuan sebagai lembaga nasional HAM mau memastikan bahwa kehadiran korporasi apapun itu punya mekanisme menghapus kekerasan terhadap perempuan," tegas Budi.