Pendiri AyoJagaTPS Geram Data Pribadinya Diumbar di Twitter

Serangan hacker.
Sumber :
  • The Hacker News

VIVA – Praktisi teknologi informasi dan Co-Founder aplikasi AyoJagaTPS, M. James Falahuddin menjadi korban data pribadi. 

Akun Twitter bernama el diablo, mengumbar data pribadi James di dunia maya. James meyakini, data tersebut berasal dari nomor pasca bayar Kartu Halo miliknya. 

James menceritakan, akun itu pertama kali memosting data pada 4 April 2019 lalu. 

"Saya mulai di-bully itu akhir Maret. Terus, tanggal 4 April, dia itu mulai posting ada data nama, tempat tanggal lahir, dan nama ibu kandung. Data itu hanya ada di data registrasi selular saya," kata James kepada VIVA, Selasa 30 April 2019.

Dia mengatakan, data pribadi miliknya iti cuma ada di satu sistem, yaitu data Telkomsel. James meyakini, tidak ada data tersebut di rekening bank atau tempat lain.

Akun tersebut juga mengunggah lokasi yang diyakini sebagai lokasi James saat itu. Namun, James mengatakan, lokasi yang diumbar berbasis dari lokasi BTS Telkomsel. 

Dia sudah membicarakan hal tersebut kepada beberapa temannya di Telkomsel. Namun, jawabannya adalah ponsel miliknya diretas orang. 

Karena jawaban kurang memuaskan, pada 8 April 2019, dia mencoba ke GraPari Telkomsel. Selain menanyakan kasus, James coba mencocokkan data yang masuk sama dengan data yang dipublikasikan dan Agen yang ada di GraPari mengatakan data yang ada cocok. 

"Sesudah agen konsultasi ke belakang, manajernya bilang, 'ini kita enggak bisa terima laporan bapak. Karena, laporan GraPari terkait laporan pelayanan'," ujar dia. 

James menyatakan, akun yang mengumbar data pribadinya sempat di-suspend. Namun, muncul kembali dan mengunggah data sekitar 3-4 hari lalu. 

"Wah, saya enggak bisa diam, karena impact, bayangin data alamat rumah saya. Ya oke, sudah mengancam keamanan saya dan keluarga. Anak saya sudah sangat aware, sekolah sudah enggak bebas. Saya ingin tanya ke Telkomsel, kenapa gitu loh," ujarnya. 

Saat ini, James mengaku sedang berusaha membuka kontak channel personal, namun menemui jalan buntu dengan jawaban ponsel iPhone miliknya diretas. Namun, James kembali mempertanyakan siapa yang bisa meretas autentikasi dua faktor iPhone. 

Dalam postingan di akun Twitter, James juga menyebutkan, lembaga seperti YLKI dan Kementerian Kominfo. Namun dia mengaku belum mendapat respons sama sekali. 

James nggan berandai-andai apa yang terjadi dengan sistem Telkomsel. Namun, saat ini posisinya sebagai pelanggan Kartu Halo Prioritas dan datanya bisa bocor dari pihak luar. 

Selain penyebaran data, akun itu juga merusak. Ranah pribadi hingga keluarga James juga terkena perusakan tersebut.

"Soal apa yang terjadi di Telkomsel itu bukan urusan saya. Itu urusan Telkomsel, tetapi yang jelas saya ingin penjelasan kenapa gitu kan," ungkapnya. (asp)