Bos Apple Akui Mulai Frustrasi

CEO Apple, Tim Cook.
Sumber :
  • Twitter/@tim_cook

VIVA – Kepala Eksekutif Apple, Tim Cook, mengaku mulai lelah dengan persepsi semua perusahaan teknologi itu sama. Dia menolak seruan seorang tokoh yang menyebutkan Apple harus hancur, lantaran perusahaan tersebut terlalu adikuasa terhadap pengguna.

"Saya frustrasi bahwa teknologi digambarkan sebagai monolitik. Teknologi bukan monolitik," ujar Cook dilansir dari laman Cnet mengutip wawancara dengan CNBC, Selasa 7 Mei 2019. 

Isu penghancuran raksasa teknologi pertama kali diucapkan oleh kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Elizabeth Warren. Dia mengatakan, perusahaan teknologi seperti Apple, Amazon, Google, dan Facebook terlalu banyak memiliki pengaruh pada kehidupan pengguna. 

Warren malah blak-blakan menginginkan perusahaan teknologi hancur. Pada kasus Apple, Warren mengkritik, pusat aplikasi App Store membuat Apple terlalu banyak memiliki keunggulan kompetitif. 

"Apple, Anda harus memisahkan diri dari App Store-nya. Pasti satu atau yang lain. Entah mereka menjalankan platform atau bermain di pusat aplikasi," ujar Warren. 

Menanggapi hal tersebut, Cook tidak melihat kebenaran dalam pernyataan Warren. Bos Apple itu menyatakan tidak ada orang yang menyebutkan produsen iPhone melakukan monopoli. 

"Secara geografis, kami berada di lokasi yang sama dengan perusahaan teknologi kebanyakan, dan itu adalah kesamaan," kata dia. 

Selain itu, Cook membicarakan mengenai privasi data pengguna. Dia menegaskan, Apple selalu menjauhkan diri dari skandal data pengguna yang telah menjadi sorotan pada komunitas teknologi. 

Cook menekankan, Apple tak pernah memindahkan data penggunanya. Menurutnya, Apple selalu mengkurasi data pengguna.