Peneliti: Ngobrol di WhatsApp Baik untuk Kesehatan Mental

Ilustrasi WhatsApp.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Akademisi di Edge Hill University telah menemukan bahwa menghabiskan waktu di media sosial, khususnya WhatsApp, bagus untuk kesehatan.

Melansir Eurakalert, Senin, 1 Juli 2019, Linda Kaye, seorang dosen senior di bidang psikologi menemukan bahwa aplikasi olah pesan berbasis teks tersebut memiliki dampak positif pada kesejahteraan psikologis pengguna.

Penelitian ini menemukan, semakin banyak waktu per hari yang dihabiskan orang untuk ngobrol di WhatsApp, semakin mereka tak kesepian dan harga diri meningkat sebagai akibat dari merasa lebih dekat dengan teman dan keluarga. 

"Ada banyak perdebatan tentang apakah menghabiskan waktu di media sosial itu buruk untuk kesejahteraan kita, tetapi kita menemukan itu mungkin tidak seburuk yang kita pikirkan," kata Kaye, dikutip dari Eurakalert

"Semakin banyak waktu yang dihabiskan orang di WhatsApp, semakin mereka merasa dekat dengan teman dan keluarga mereka dan mereka menganggap hubungan ini berkualitas baik."

Selain itu, dalam interaksi grup WhatsApp, semakin banyak orang yang terlibat dalam obrolan, hal itu terkait secara positif dengan harga diri dan kompetensi sosial mereka. 

"Afiliasi grup juga berarti bahwa pengguna WhatsApp tidak terlalu kesepian. Tampaknya menggunakan WhatsApp untuk terhubung dengan teman-teman dekat kita menguntungkan untuk aspek kesejahteraan kita," katanya.

Penelitian yang dilakukan Kaye dan Sally Quin dari University of York itu dilakukan terhadap 200 pengguna, 158 wanita dan 41 pria dengan usia rata-rata 24 tahun. Mereka menemukan bahwa rata-rata penggunaan WhatsApp setiap hari sekitar 55 menit, dengan orang-orang menggunakannya karena popularitas serta fungsi obrolan grup.

Kaye menambahkan, "Penelitian ini berkontribusi pada perdebatan yang sedang berlangsung terkait topik ini dan memberikan bukti spesifik tentang peran faktor sosial, bersama dengan motivasi dukungan sosial untuk menggunakan teknologi komunikasi."

"Ini memunculkan gagasan bahwa teknologi sosial seperti WhatsApp dapat merangsang hubungan dan peluang komunikasi yang ada, sehingga meningkatkan aspek kesejahteraan positif pengguna."