Pembatasan Medsos Tak Berlaku Lagi, tapi Langsung 'Comot' Orangnya

Berita hoax di media sosial.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pembatasan media sosial tidak akan diberlakukan lagi. Namun akan beralih ke pengawasan langsung.

"Jadi nanti ke depannya enggak ada lagi pembatasan, langsung aja dicomot orangnya yang bersalah," ujar dia, di Jakarta, Senin, 1 Juni 2019. 

Pria yang akrab disapa Semmy itu mengakui bahwa literasi digital di Indonesia masih rendah, maka itu peran pemerintah harus ditingkatkan.

Hal itu pula yang sedang dikejar pihaknya untuk meningkatkan literasi. Proses tersebut akan diikuti pengendalian yang diturunkan bersama-sama. 

"Lama-lama berimbang, pengawasan akhirnya bukan lagi pengendalian," kata Semuel. 

Menurutnya filter internet paling efektif adalah masyarakat. Dengan kata lain, beragam informasi yang ada di internet, masyarakatlah yang menentukan akan memilih yang mana.

"Jadi kalau kita bicara internet yang paling efektif untuk memfilter adalah masyarakat. Karena yang membuka suatu konten dan yang menyebarkan suatu konten itu hanya masyarakat. Jadi masyarakatnya harus ditingkatkan," jelasnya.

Semuel juga mencontohkan apakah pengguna internet mau mengakses ataupun menyebarkan suatu konten, lagi-lagi kembali pada individu. Termasuk pilihan untuk menjadi orang positif atau negatif. 

"Kamu mau baca yang negatif atau yang positif. Pilihan kamu. Kamu mau jadi orang positif atau negatif pilihan kamu. Tapi kalau kamu pilihannya negatif berhubunganlah dengan negara kalau mau melakukan kejahatan atau pelanggaran hukumnya," ujar Semuel. (ann)