Bicara Strategi, Huawei Singgung Kesenjangan Digital dan Energi Irit

Chairman Huawei, Liang Hua
Sumber :
  • Dokumen Huawei

VIVA – Raksasa teknologi Huawei mengumumkan empat strategi perusahaan dalam aspek berkelanjutan. Keempatnya yaitu kampanye inklusi digital, keamanan dan kepercayaan, perlindungan lingkungan serta ekosistem sehat dan harmonis. Chairman Huawei, Liang Hua menyampaikan fokus perusahaan itu dalam Sustainability Report 2018 di Shenzhen, China. Beberapa yang menjadi perhatian Huawei adalah soal kesenjangan digital dan efisiensi energi.

"Huawei senantiasa berkomitmen untuk memberikan nilai bagi pelanggan lewat
inovasi. Kami melakukan berbagai upaya untuk menjembatani kesenjangan digital dan memenuhi kebutuhan dunia akan konektivitas,” kata Liang dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Juli 2019.

Hua mengatakan, Huawei memiliki misi agar biaya layanan digital dapat lebih terjangkau dan dapat diakses secara merata di seluruh dunia. Hal ini menjadi kontribusi perusahaan dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Selain itu, kepedulian lingkungan menjadi komponen utama dalam insiatif pengembangan berkelanjutan Huawei.

Pembangunan berkelanjutan secara konsisten telah mereka terapkan selama beberapa tahun terakhir. Saat ini yang menjadi pertimbangan besar mereka adalah efisiensi energi dalam jaringan komunikasi. Huawei ingin perangkatnya dapat mengakomodasi data lebih banyak, namun tidak banyak memakan energi listrik.

Riset yang mereka lakukan telah melahirkan berbagai inovasi, salah satunya pada perangkat 5G yang sudah terbukti dapat mengurangi konsumsi daya hingga 20 persen. Inovasi ini didukung oleh prosesor Huawei, sistem piranti lunak dan piranti keras serta teknologi pemisahan panas.

“Teknologi inovatif semacam itu telah membuat teknologi 5G huawei lebih hemat energi. Dengan solusi yang tepat kami yakin Huawei 5G akan menjadi teknologi yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Chairman Sustainable Development Committee Huawei, Kevin Tao, mengatakan, Huawei ingin menghadirkan pengalaman digital bagi setiap orang, keluarga, dan organisasi di seluruh dunia. Mereka telah meluncurkan inisiatif inklusi digital global dengan nama TECH4ALL. 

“Kami terus berkomitmen dalam hal ini, terlepas dari kondisi apa pun. Ketika gempa magnitudo 7,7 mengguncang Palu dan Donggala, Indonesia pada 2018 lalu, Huawei adalah vendor pertama dan satu-satunya yang mencapai lokasi,” ujarnya.

Strategi berkelanjutan ini akan mencapai dua perubahan besar. Pertama untuk menjembatani kesenjangan digital menjadi sebuah strategi inklusi digital. Kedua untuk mendukung jaringan yang stabil dan aman, serta melindungi privasi pengguna.