Pengguna Ketakutan, FaceApp: Kami Tak Jual Data Pengguna

VIVA – Aplikasi pengeditan foto selfie dengan kecerdasan buatan atau AI, FaceApp merespons ketakutan sejumlah pengguna atas masalah privasi dan data pengguna. Aplikasi tersebut menegaskan tak menjual foto pengguna kepada pihak mana pun termasuk pihak ketiga. 

Pengguna khawatir begitu mengunggah foto ke komputasi awan tapi tidak dijelaskan bagaimana proses data foto mereka diolah. Isu lainnya, pengguna FaceApp pada aplikasi iOS terganggu dengan pengesampingan pengaturan jika pengguna menolak akses untuk file foto dalam perangkat pengguna kepada mereka. 

Sejumlah pengguna melaporkan FaceApp masih bisa memilih dan mengunggah foto pengguna padahal pengguna tidak memberikan izin untuk mengakses foto mereka. 

Menjawab ketakutan itu, FaceApp mengatakan kemungkinan menyimpan foto yang diunggah di jaringan komputasi awan mereka. Namun, FaceApp menegaskan, langkah itu dilakukan hanya pada satu periode pendek tertentu.

FaceApp berdalih, kebijakan tersebut dilakukan demi kinerja dan trafik aplikasi, serta membuat pengguna tidak berulang mengunggah foto yang sama untuk pengeditan foto lain. 

"Kebanyakan gambar dihapus dari server kami dalam 48 jam dari pertama kali diunggah," kata FaceApp dilansir laman Tech Crunch, Kamis 18 Juli 2019. 

FaceApp merupakan aplikasi yang berasal dari Rusia dan kabar menyebutkan ada transfer data ke negara tersebut. FaceApp membantah hal itu walaupun lokasi tim penelitian dan pengembangan berasal dari Rusia.

"Kami tidak menjual atau membagikan data pengguna apa pun dengan pihak ketiga," ujar mereka. 

FaceApp mengatakan, pengguna bisa meminta data mereka dihapus. Walaupun pengguna harus bersabar, pengguna diminta mengirimkan permintaan penghapusan dengan aplikasi mobile.

Cara menghapus data dengan masuk ke Settings - Support - Report a bug. Dengan kata privasi pada subjek dan menambahkan bekerja pada antarmuka yang lebih baik untuk itu.