Viral FaceApp Challenge, Pakar Malah Khawatir

Aplikasi FaceApp
Sumber :
  • www.techcrunch.com

VIVA – Aplikasi edit foto berbasis kecerdasan buatan (AI), FaceApp kembali viral. Banyak orang yang menggunakannya untuk melihat prediksi wajahnya ketika berusia tua nanti. 

Aplikasi yang rilis pada tahun 2017 ini tak hanya menawarkan fitur yang mengubah wajah pengguna menjadi tua, tapi juga ada pilihan untuk menampilkan wajah yang lebih muda. Bahkan, ada juga fitur untuk mengganti jenis kelamin. Hasil foto 'old age' yang menggunakan FaceApp ini telah banyak beredar di media sosial lantaran tantangan untuk mengungggah foto dengan tagar #FaceAppChallenge dan #AgeChallenge

Tantangan ini sangat populer, bahkan ada beberapa selebriti dunia yang mengikutinya, sebut saja Gordon Ramsay, Sam Smith dan  Drake.

Tapi populernya aplikasi ini diakui oleh beberapa pakar privasi online telah menimbulkan kekhawatiran. Seperti dikutip dari Mirror, 18 Juli 2019, aplikasi FaceApp bisa mengakses dan menyimpan gambar pengguna tanpa izin.

"Anda memberi FaceApp lisensi, tidak dapat dibatalkan, tidak eksklusif, bebas royalti, dibayar penuh, dapat ditransfer untuk menggunakan, mereproduksi, memodifikasi, mengadaptasi, menerbitkan, menerjemahkan, membuat karya turunan dari, mendistribusikan, melakukan dan menampilkan secara publik konten Anda," pernyataan dalam Syarat dan Ketentuan.

Aplikasi juga diizinkan untuk memakai nama pengguna, dalam artian pengguna tidak akan mendapat kompensasi maupun meminta untuk menghapusnya, serta mengunggah foto ke cloud.

Selain itu, FaceApp juga akan menyimpan foto pengguna dalam waktu yang lama, meski pengguna sudah menghapus aplikasi. Principal Security Strategis di Synopsys Cybersecurity Research Center, Tim Mackey mengatakan bahwa masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya saat menggunakan layanan gratis.

"Pengguna harus waspada saat menggunakan layanan gratis yang bekerja pada informasi sensitif, seperti gambar. Untuk membayar layanan, mereka mungkin mengambilnya dari suatu tempat dan kemungkinan ada penjualan data dari apa yang disediakan perusahaan," ujarnya.

Aplikasi juga diklaim dapat mengakses foto di galeri pengguna iOS, meskipun pengguna telah mengganti perizinan aplikasi. TechCrunch melaporkan bahwa aplikasi yang dapat mengakses foto memiliki risiko keamanan yang lebih besar. (ann)